Hasilpenelitian menunjukkan: 1) bentuk kemitraan sekolah-orang tua dalam pembelajaran daring yaitu dengan mengadakan pertemuan guru dan orang tua, membentuk group-group orang tua siswa serta mengoptimalkan peran guru dalam pembelajaran. 2) faktor pendukung kemitraan yaitu komitmen bersama sekolah dan orang tua, komitmen orang tua menyiapkan

reniamalisi X akan mendapat keuntungan sebanyak nya Total modal dolar, Modal X sebanyak dolar 45% dr ttl modalModal Y sebanyak dolar 35% dr ttl modalModal Z sebanyak dolar 20% dr ttl modalKeuntungan dolarKeuntungan yg di peroleh X sebesar = 675Semoga puas dgn jawaban sy.. 1 votes Thanks 0
Jaringanbisnis yg mempunyai ciri adanya hubungan bisnis jangka panjang yg didasarkan pd asas tolong menolong & saling kepercayaan. KEMITRAAN BISNIS. 1. Kejujuran & ketulusan, membangun kepercayaan 2. Apa tujuan jejaring yg dibangun, apakah jejaring tsb membantu mendapatkan apa yg Anda cari. 3. Menurut Epstein 200919, dalam upaya membangun dan mengembangkan kemitraan di sekolah, ada lima tahapan kerja yang harus dilalui, yaitu 1. Membentuk Tim Kerja kemitraan Membentuk tim kerja merupakan langkah kerja pertama untuk membangun kemitraan antara sekolah dan masyarakat. Tim kerja kemitraan merupakan perpanjangan tangan dari sekolah untuk memperbaiki sekolah dan berada di sekolah yang bersangkutan. Tim kerja bertanggung jawab terkait dengan keterlibatan orang tua dan masyarakat, mengorganisasi pilihan kemitraan yang baru, melaksanakan kegiatan yang terpilih, mendelegasikan pimpinan untuk kegiatan lain, mengevaluasi tahap berikutnya, dan menindaklanjuti perbaikan dan kordinasi pelaksanaan enam tahap kerja kemitraan. Meskipun semua anggota tim kerja kemitraan mempunyai kegiatan, mereka dibantu oleh guru lain, orang tua, para siswa, pegawai dan anggota masyarakat yang turut serta mendukung program kerja kemitraan. Tim kerja kemitraan harus melibatkan dua atau tiga guru dari berbagai tingkatan atau keahlian, dua atau tiga orang tua dari lingkungan atau budaya yang berbeda, siswa dari tingkatan yang berbeda dan juga pegawai. Tim kerja setidaknya melibatkan satu anggota masyarakat, orang tua, siswa. Anggota yang lain dapat berasal dari konselor, dokter sekolah, psikolog, pegawai kantin, atau wali murid. Dalam istilah manajemen tim kerja ini disebut dynamic group, yaitu kelompok kerja yang dibentuk oleh kepala sekolah guna mendinamisir jalannya organisasi. Tim ini bertugas mencari, mengembangkan, dan memikirkan strategi implementasi ide yang baru bagi pengembangan sekolah. Karena tim kerja ini adalah sebagai motor bagi organisasi, maka jumlah tim kerja tidak boleh melebihi separoh dari jumlah anggota organisasi, karena kerja tim menjadi tidak efektif jika terlalu banyak. Jumlah idealnya maksimal dua puluh persen dari keseluruhan anggota organisasi. Tim kerja dipilih oleh kepala sekolah berdasar kriteria mutu kinerjanya, bukan yang lain. Tim kerja ini terdiri dari orang pilihan yang memiliki variasi keahlian yang dibutuhkan untuk mentansformasi sekolah. Tim kerja kemitraan diutamakan terdiri dari orang-orang yang memiliki skill interpersonal bagus, karena salah satu tugasnya adalah menjalin jejaring dengan berbagai elemen kemasyarakatan. Satu hal yang tidak boleh dilupakan adalah tim kerja kemitraan, fasilitator, dan pejabat terkait harus punya cukup waktu dan kesempatan untuk mendukung program kemitraan mulai dari perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi program serta tindak lanjutnya. 2. Mencari dana dan dukungan lain Anggaran dibutuhkan untuk mendukung rencana kegiatan yang telah dirancang oleh tim kerja kemitraan. Dana juga diperlukan bagi para pelajar guna mengembangkan kemitraan, yang dapat membantu sekolah untuk merealisasikan rencana program kemitraan dengan orang tua dan masyarakat. Perlu anggaran dari daerah bagi pengembangan kemampuan para kepala sekolah dalam kaitannya dengan kemitraan sekolah. Dana sekolah maupun daerah, dapat berasal dari berbagai sumber, misalnya pemerintah, orang tua, pihak swasta. Dana dari pemerintah dibutuhkan untuk menggaji staf, direktur, fasilitator, konsultan yang membantu sekolah dalam mengembangkan program kemitraan. Lagi pula bisnis keuangan sekolah sebagai hasil dari pengembangan bisnis di sekolah dapat juga dipakai untuk mensupport program kemitraan. Pengembangan unit-unit bisnis di sekolah perlu dipikirkan oleh pengelola sekolah pada masa sekarang. Ada hubungan yang mutualistik antara pengelola dan pengguna jasa bisnis di sekolah. Pengguna jasa merasa terlayani keperluannya karena berbagai urusannya dapat diselesaikan dengan mudah, sedangkan pihak pengelola sekolah merasa diuntungkan karena dapat menambah penghasilan untuk pengembangan sekolah. Dalam pengembangan bisnis sekolah, maka prinsip-prinsip ekonomi koperasi perlu diperhatikan, bukan bisnis oriented. Di era sekarang, pencarian dukungan dana dapat dilakukan dengan berbagai sponsorship untuk kegiatan sekolah. Namun dalam pemilhan sponsor juga perlu memperhatikan nilai-nilai edukasi dari sponsor yang dipilih, setidaknya sponsornya netral bukan sponsor-sponsor yang memiliki pesan negatif bagi anak-anak di sekolah, bisnis terlarang, dan sedang dalam sorotan masyarakat dan pemerintah. Pengembangan jaringan ke luar negeri juga sangat mungkin dilakukan pada masa sekarang terkait dengan funding atau sponsorship. Banyak sponsor yang menawarkan berbagai kerja sama melalui jaringan net yang dapat diakses sekolah setiap saat. Kalau sekolah dapat melakukan negoisasi dengan penyandang dana atau resources dari luar negeri, maka sekolah akan mendapatkan limpahan resource yang terpecaya. 3. Mengidentifikasi titik pangkal Sebagian besar sekolah memiliki tenaga guru dan staf karyawan yang dapat melaksanakan kegiatan kemitraan dengan orang tua dan masyarakat. Kegiatan perlu diorganisasi yang sebaik mungkin sehingga dapat melibatkan orang tua dan masyarakat dan akhirnya dapat mensupport keberhasilan pembelajaran peserta didik di sekolah. Seluruh civitas akademik di sekolah dapat terlibat dalam membangun kemitraan dengan masyarakat, seluruh siswa dan orang tua. Aktivitas tim kerja kemitraan adalah mensistematisasi dan memperbaiki jenis kegiatan yang direncanakan. Kegiatan tim kerja dimulai dengan mengumpulkan informasi tentang kegiatan kemitraan sekolah yang akan dilaksanakan, pandangan, pengalaman dan harapan para guru, orang tua, staff dan siswa. Strating point juga dapat dilakukan dengan mengidentifikasi cara berdasarkan pada resource yang ada, waktu dan modal yang ada. Tim kerja dapat menggunakan kuisioner formal atau wawancara melalui telepon untuk mensurvey guru, staff, siswa, orang tua jika dana dan kemampuannya memungkinkan, sekaligus memproses analisis data yang terkumpul. Atau mungkin tim kerja mengorganisasi guru, orang tua, dan siswa untuk diajak berdiskusi berkait dengan harapan dan jenis kegiatan untuk meningkatkan keterlibatan orang tua dan masyarakat di sekolah. Beberapa informasi yang perlu dikumpulkan oleh tim kerja pada tahap ini adalah a. Kekuatan yang ada. Tim kerja perlu mengumpulkan informasi tentang resource yang mungkin diberdayakan untuk kemitraan, baik yang terdapat di sekolah, orang tua ataupun masyarakat. Kepala sekolah harus mampu mengorganizing sumber daya yang dimiliki agar berdaya guna bagi kemajuan sekolah. Selama ini banyak ditemukan sekolah yang memiliki jumlah resources yang banyak, namun tidak dapat diberdayakan secara optimal untuk mendukung program kemajuan sekolah. Kalau hal demikian masih terjadi, maka kepala sekolah harus berani mengambil langkah strategis untuk mendayagunakan sumber daya manusia yang ada, kalau tidak maka kemajuan sekolah tidak dapat sekolah dinamis dengan kegiatan, namun kegiatannya tidak berorientasi pada kemajuan masa depan, hanya rutinitas belaka. Tim kerja perlu membuat rumusan tentang keadaan ideal yang diinginkan oleh sekolah, orang tua, dan masyarakat melalui kemitraan dalam kurun waktu tertentu. Setelah itu, kemudian merumuskan jenis kegiatan yang dibutuhkan untuk mewujudkan cita ideal tersebut. Rumusan perubahan yang perlu dirumuskan adalah perubahan ke arah masa depan dengan melihat dinamika perkembangan global, sehingga pandangan-pandangan yang progresif futuristik perlu digali dari warga sekolah oleh tim kerja. Hal ini perlu diperhatikan oleh tim kerja, agar perubahan yang dilakukan tidak perubahan yang semu, artinya sekolah berubah namun perubahan tersebut tidak signifikan dengan dinamika perkembangan global yang sedang melaju. c. Harapan. Tim kerja perlu mengetahui apa yang diharapkan oleh guru dari orang tua? apa yang diharapkan orang tua dari guru dan personil sekolah yang lain? apa yang diharapkan anak dari keluarga mereka untuk membantu membicarakan kehidupan di sekolah? apa yang diharapkan siswa dari guru mereka untuk menjaga informasi dan keterlibatan keluarga mereka? Pertemuan harapan para stakeholder ini merupakan sarat mutlak bagi perubahan sekolah ke arah kemajuan. Semua stakeholder perlu menyadari akan perannya yang diperlukan bagi kemajuan sekolah. Dalam hal ini sekolah perlu mengumpulkan harapan berbagai pihak terhadap sekolah. Harapan-harapan tersebut kemudian diidentifikasi, dipelajari, kemudian dijadikan sebagai bagian dari program kegiatan sekolah. Sekolah perlu mengetahui harapan orang tua, karena mereka yang memiliki anak untuk dididik di sekolah; sekolah perlu mengetahui harapan masyarakat, karena masyarakat yang nantinya akan menggunakan lulusannya; sekolah dan orang tua perlu mengetahui harapan sekolah, karena sekolah merupakan lembaga yang secara formal melaksanakan kegiatan pendidikan. Pada tahap ini, tim kerja mengidentifikasi para orang tua yang sekarang sudah terlibat dan yang belum terlibat dalam pendidikan anak mereka, keluarga yang sulit dijangkau, kemungkinkan berkomunikasi dengan melibatkan keluarga-keluarga itu, apakah kegiatan selama ini telah mampu menyatukan keluarga-keluarga sebagai masyarakat sekolah? atau adakah keluarga yang membutuhkan pelayanan khusus bagi anak mereka? yang berbeda dengan keluarga yang lainnya? Dalam melakukan tahap ini, sekolah perlu meyakinkan kepada para orang tua bahwa semua orang tua dapat memberikan kontribusi kepada sekolah sesuai dengan keadaan masing-masing. Hal ini perlu dilakukan untuk menghilangkan rasa inferior, perasaan tidak diterima di sekolah, perasaan sebagian orang tua yang minder dengan orang tua yang lain, dan sebagainya. Sebagai konskwensinya, sekolah perlu memberi peran kepada setiap orang tua siswa di sekolah, sesuai dengan berbagai keadaan yang melingkupinya. e. Link ke pencapaian tujuan. Bagaimana para siswa mengukur kemampuan akademik, termasuk nilai ulangan dan melaporkannya ? bagaimana menilai perilaku, sikap, dan kehadiran? adakah indikator lain dari kesuksesan? bagaimana orang tua dan masyarakat menghubungkan diri untuk membantu sekolah dalam mencapai kesuksesan? kegiatan kemitraan yang mana antara sekolah, keluarga, dan masyarakat yang memberi kontribusi bagi pencapaian tujuan? Semua pihak yang terlibat dalam kegaitan kemitraan harus senantiasa berpegang teguh pada tujuan utama kegaitan, karena hal tersebut akan mendasari berbagai keputusan dan langkah yang diambil. Semua resource harus diarahkan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan, sehingga tidak satupun resource yang tidak memiliki link ke pencapaian tujuan. Kesadaran ini harus selalu dibangun oleh kepala sekolah agar semangat setiap warga sekolah untuk mencapai tujuan selalu terjaga. Semangat yang tidak pernah dibangun, akan hilang dalam perjalanan. 4. Mengembangkan action plan pada tahun pertama. Action plan tahun pertama biasanya berisi rumusan tujuan yang ingin dicapai, hasil yang diinginkan, indikator keberhasilan program, kegiatan pelibatan khusus yang akan diimplementasikan, upaya perbaikan, jadwal kegiatan, jenis keterlibatan, kegiatan persiapan yang diperlukan, orang yang bertanggung jawab terhadap implementasi program beserta pendampingnya, dana dan sumber daya yang dibutuhkan, dan hal penting lainnya secara rinci. Action plan tersebut dibahas bersama dengan komite sekolah atau tim perbaikan sekolah, organisasi orang tua, guru melalui berbagai cara denga semua orang tua dan siswa. Perbaikan dan tambahana dari berbagai pihak merupakan masukan yang berharga bagi keberhasilan action plan tahun pertama. 5. Evaluasi, tindak lanjut, dan perbaikan program Perkembangan pelaksanaan action plan setiap tahun harus selalu dipantau dan dievaluasi secara bersama oleh pihak-pihak yang terlibat. Hasil pemantauan dan evaluai tersebut selanjutkan digunakan sebagai perbaikan program pada tahun berikutnya. Dengan cara demikian, program kegiatan akan selalu terjaga sesuai dengan cita-cita program. Evaluasi merupakan salah satu siklus tahapan dalam manajemen yang tidak boleh dilewatkan. Kepala sekolah harus menyadarkan kepada semua pihak, bahwa evaluasi merupakan kegiatan wajib dilakukan sebelum melakukan tahapan berikutnya. Evaluasi harus dipahami sebagai wajar-wajar saja, bukan penghakiman dan bukan dimaksudkan untuk mencari-cari kesalahan. Suatu kesalahpahaman yang besar kalau memahami evaluasi sebagai media untuk mencari kesalahan, justru evaluasi merupakan media untuk memperbaiki kesalahan. Dalam melakukan evaluasi, harus didasari oleh semangat untuk maju, artinya titik point yang dikritisi untuk dievaluasi adalah titik-titik yang berhubungan langsung dengan pencapaian tujuan organisasi. Cara ini dapat dilakukan manakala semua pihak yang terlibat dalam evaluasi mampu menghilangkan prasangka dan mengembangkan positive thinking. Kalau tidak, justru yang terjadi sebaliknya, forum evaluasi tidak lebih dari ajang konflik tempat bersatunya berbagai kepentingan yang tidak ada link ke pencapaian tujuan organisasi. Ini membahayakan sekolah.

PilihJenis Kemitraan. Pertama-tama, Anda perlu menentukan mau membuat kemitraan yang seperti apa. Anda bisa membentuk kemitraan bisnis yang benar-benar baru atau bergabung dengan yang sudah ada saat ini. Membuat Perjanjian Kemitraan. Langkah kedua yaitu menyepakati kerja sama antar kedua belah pihak atau lebih yang masuk ke dalam lingkup kemitraan.

Ada banyak cara untuk membentuk bisnis. Masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri. Kemitraan adalah salah satunya. Selain itu ada kepemilikan tunggal, korporasi, dan perseroan terbatas. Kemitraan adalah bisnis yang dibentuk oleh dua orang atau lebih. Sebuah perusahaan menjalin kerja sama dengan pihak-pihak tertentu untuk menggabungkan sumber daya. Bisnis kerja sama itu bisa berbagi risiko, keuntungan, dan kerugian bersama pihak yang terlibat. Berikut informasinya! Pengertian Kemitraan adalah Sebagai Berikut Kemitraan adalah kolaborasi atau kerja sama yang terbentuk antara beberapa pihak untuk mengoperasikan dan mengelola sebuah bisnis demi mencapai keuntungan bersama. Bisnis kerja sama memiliki sebuah perjanjian formal di antara pihak-pihak yang terlibat. Isinya perjanjian formal tersebut adalah kesepakatan untuk menjadi rekan pemilik co-owner bisnis. Di Indonesia, ketentuan mengenai kerja sama diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2013. Peraturan ini secara khusus menjelaskan bahwa kemitraan adalah jalinan hubungan antara dua atau lebih institusi maupun perorangan. Masing-masing pihak sudah sepakat saling berbagi keuntungan yang diperoleh dari bisnis di bawah pengawasan seluruh anggota maupun nama anggota lain. Baca juga Model Bisnis Franchise vs Kemitraan, Sebaiknya Pilih yang Mana? Ragam Jenis Kerja Sama Bisnis Kemitraan adalah kolaborasi atau kerja sama yang terdiri dari beragam jenis, di antaranya kemitraan umum, kerja sama terbatas, dan kerja sama terbatas gabungan. Berikut penjelasan lengkapnya. 1. Kemitraan umum Kemitraan umum adalah bentuk kerjasama bisnis yang paling umum. Kerja sama umum tidak mengharuskan Anda memiliki badan usaha yang terdaftar secara resmi. Dalam kerja sama umum, setiap pihak mempunyai kewenangan masing-masing. Kewajiban mereka pun berbeda, sehingga tanggung jawabnya otomatis berbeda pula. Sebagai contoh, katakanlah Budi dan Bunga memutuskan untuk membuka toko kue. Toko tersebut dinamakan B&B Bakery. Dengan membuka toko bersama, Budi dan Bunga menjadi mitra umum dalam bisnis B&B Bakery. Setiap mitra umum harus terlibat dalam bisnis. Misalnya, Budi mungkin mengurus logistik dan pesanan pembelian, sementara Bunga mengawasi operasi toko. Pendapatan yang dihasilkan oleh bisnis dibagi antara Budi dan Bunga. Keduanya juga sama-sama bertanggung jawab atas kerugian yang ditimbulkan oleh toko. 2. Kemitraan terbatas Salah satu jenis kerja sama usaha yang sudah disahkan oleh negara adalah kerja sama terbatas. Sekurang-kurangnya, pihak-pihak kerja sama terbatas memiliki satu kerja sama umum yang mengelola bisnis dan satu atau lebih kerja sama terbatas yang mendukung pendanaan, tapi tidak secara aktif mengelola usaha. Dengan kata lain, kerja sama terbatas akan menginvestasikan dana dan memperoleh keuntungan dari bisnis. Namun, tidak bertanggung jawab atas utang atau kewajiban apa pun. Sebagai contoh, katakanlah Beni, Budi, dan Bobby adalah mitra yang memiliki dan menjalankan toko buku. Mereka memiliki The Book Nook. Sesuai perjanjian kerja sama, Beni dan Budi adalah mitra terbatas yang bertindak sebagai investor di toko. Keduanya masing-masing memberikan Rp50 juta untuk mendirikan toko. Bobby adalah seorang ahli buku. Jadi, dia menjalankan toko tersebut yang disebut sebagai mitra umum. 3. Kerja sama terbatas gabungan Kerja sama terbatas gabungan adalah jenis kerja sama terbatas khusus yang dapat digunakan oleh bisnis yang bergerak dalam proyek modal ventura. Modal ventura adalah bantuan keuangan dari pemberi dana atau investor kepada startup atau perusahaan rintisan yang punya potensi pertumbuhan cukup baik. Jenis kerja sama ini memisahkan badan usaha dari mitranya. Namun, kerja sama terbatas gabungan harus memiliki setidaknya satu mitra umum tapi tidak lebih dari dua puluh dengan tanggung jawab tidak terbatas. Ini berarti jika bisnis tidak dapat memenuhi kewajibannya, mitra umum akan bertanggung jawab secara pribadi. Baca juga Mau Mulai Kemitraan Usaha Frozen Food? Perhatikan 6 Hal Ini Keuntungan Melakukan Kerja Sama Bisnis Anda dapat memertimbangkan kerja sama jika jumlah orang yang terlibat kecil hingga sekitar 20 dan tanggung jawab terbatas tidak diperlukan. Keuntungan melakukan kerja sama antara lain Bisnis Anda mudah didirikan dan biaya awal rendah; Lebih banyak modal untuk bisnis; Mempunyai kapasitas pinjaman yang lebih besar; Karyawan berkaliber tinggi dapat dijadikan mitra; Ada peluang untuk pembagian pendapatan keuntungan penghematan pajak; Urusan bisnis kerja sama bersifat pribadi; Regulasi eksternal yang terbatas; Mudah untuk mengubah struktur hukum jika nanti keadaan berubah; Menjadi salah satu strategi jualan online yang ampuh. Baca juga Kolaborasi Moka dan MRT Jakarta Hadirkan Kenyamanan Transaksi UKM di Stasiun MRT dengan Teknologi Kasir Digital Bagaimana Cara Membangun Kemitraan Guna membangun kerja sama, Anda perlu mengetahui cara kerja kemitraan. Berikut cara-cara membangun kemitraan yang perlu Anda ketahui. Pilih jenis kerja sama - Pertama-tama, tentukan jenis kerja sama yang ingin Anda jalankan. Opsinya bisa antara membentuk kemitraan bisnis yang benar-benar baru atau bergabung dengan kerja sama yang sudah ada; Buat perjanjian kemitraan - Jika sudah menentukan jenis kerja sama, tanda tangani Memorandum of Understanding MOU atau kontrak bisnis. MOU yang sudah disepakati membuat kedua belah pihak harus tunduk pada hak dan kewajiban yang ada dalam kontrak kerja sama secara hukum; Lakukan kegiatan bisnis - Bisnis kerja sama bisa dijalankan oleh semua anggota jika kontrak kerjasama sudah disepakati. Masing-masing perlu perlu melaksanakan semua kewajiban kerja sama yang sudah tercantum dalam kesepakatan bersama. Tidak terkecuali kewajiban untuk mencari solusi jika bisnis mengalami kerugian; Bagi hasil keuntungan dan pajak - Biasanya dalam MOU telah diatur persentase pembagian keuntungan bisnis yang rata untuk semua pihak. Di dalam MOU tersebut juga sudah diatur kewajiban pajak masing-masing anggota. Jadi, Anda sudah tahu bahwa kemitraan adalah kolaborasi atau kerja sama yang terbentuk antara beberapa pihak untuk mengoperasikan dan mengelola sebuah bisnis demi mencapai keuntungan bersama. Bagi Anda yang tertarik untuk mempermudah operasional bisnis, Anda bisa memanfaatkan aplikasi kasir dari Moka.
Bagihasil merupakan system paling sederhana dan paling sering terlihat dalam kemitraan. Biasanya system ini memanfaatkan relasi, teman atau keluarga. Bila relasi bersedia memodali ide usaha anda, kemudian hanya tinggal mengatur kesepakatan dalam membagi persenan keuntungan.
Ada batasan tertentu untuk jenis kepemilikan kepemilikan tunggal, termasuk sumber daya yang terbatas, keahlian yang terbatas, dan tanggung jawab yang tidak terbatas. Ekspansi bisnis memerlukan risiko yang lebih besar, serta menuntut lebih banyak sumber daya dan keahlian manajemen. Pemilik bisnis merasa sulit untuk memenuhi standar ini. Ini mengharuskan lebih banyak orang, dari segala usia, berkumpul dan memulai bisnis. Misalnya, seorang individu mungkin seorang pemimpin yang buruk namun memiliki modal, sedangkan individu lain mungkin seorang manajer yang berkualitas, tetapi tidak memiliki modal. Kemitraan terbentuk ketika orang-orang tersebut berkumpul bersama, mengumpulkan sumber daya dan bakat mereka, dan membangun bisnis. Pembatasan atau kelemahan kepemilikan terutama bertanggung jawab untuk pengembangan kemitraan. Arti Kemitraan Kemitraan adalah bentuk bisnis di mana dua orang atau lebih secara resmi setuju untuk menjadi pemilik bersama, membagi tugas menjalankan organisasi, dan membagi keuntungan dan kerugian yang diperoleh organisasi. Di India, “Undang-Undang Kemitraan India 1932” mengatur semua aspek dan kegiatan kemitraan. Undang-undang khusus ini menunjukkan bahwa persekutuan adalah persekutuan dari dua atau lebih orang atau pihak yang telah sepakat untuk berbagi keuntungan yang dihasilkan dari perusahaan sambil mengelolanya bersama atau atas nama anggota lain. Menurut LH Haney, “Kemitraan adalah hubungan antara orang-orang yang berwenang membuat kontrak yang telah setuju untuk menjalankan bisnis yang sah bersama dengan maksud untuk keuntungan pribadi”. Orang-orang yang telah membentuk kemitraan satu sama lain disebut sebagai mitra. Nama perusahaan adalah nama di mana bisnis beroperasi. Ciri-ciri Kemitraan adalah sebagai berikut 1 Pembentukan Kemitraan Kemitraan adalah aliansi dari dua orang atau lebih yang dibuat oleh perjanjian atau kontrak. Kesepakatan accord merupakan dasar bagi kerjasama antara para pihak. Jenis perjanjian ini tertulis. Perjanjian lisan mengikat secara hukum. Untuk meminimalkan kesalahpahaman, selalu lebih baik jika mitra memiliki salinan perjanjian tertulis. Perjanjian tersebut harus untuk melakukan beberapa bisnis. Kepemilikan bersama atas suatu properti tidak membentuk kemitraan. Misalnya, jika dua orang bersama-sama membeli sebidang tanah, mereka menjadi pemilik bersama properti dan bukan mitra. Tetapi jika mereka dalam bisnis jual beli properti untuk tujuan keuntungan, maka mereka akan disebut mitra. Kesepakatan yang telah dibuat antara mitra harus membagi semua keuntungan dan kerugian bisnis secara merata atau sesuai kesepakatan. Jika beberapa orang bergandengan tangan untuk tujuan suatu kegiatan amal, itu tidak akan disebut kemitraan. 2 Jumlah Mitra untuk firma Kemitraan harus diwujudkan oleh setidaknya dua orang yang memiliki tujuan yang relatif sama. Dengan kata lain, jumlah minimum mitra dalam bisnis mungkin dua. Namun, ada batasan jumlah orang yang bisa mereka tampung. Tetapi dalam kasus perbankan, jumlah anggota tidak boleh lebih dari sepuluh, dan dalam kasus bisnis lain, jumlahnya tidak boleh lebih dari dua puluh. Jika jumlah anggota melebihi batasan ini, firma tidak dapat diklasifikasikan sebagai firma persekutuan. 3 Kewajiban Dalam kemitraan umum, semua mitra secara pribadi dimintai pertanggungjawaban. Ini berarti bahwa mereka semua bertanggung jawab secara kolektif untuk mengambil semua hutang perusahaan, bahkan jika itu berarti melikuidasi aset pribadi mereka. Kewajiban perusahaan mitra tidak terbatas seperti pemilik tunggal, Artinya, jika aset perusahaan tidak cukup untuk membayar kewajiban, kepemilikan pribadi mitra, jika ada, juga dapat digunakan untuk memenuhi kewajiban perusahaan. Misalnya, jika sebuah perusahaan harus membayar Rs. kepada pemasok produknya, dan hanya Rs. dapat diatur dari bisnis oleh mitra., kemudian sisa Rs. harus diperoleh dari kepemilikan mitra sendiri. 4 Penanggungan risiko Risiko yang datang dengan mengoperasikan perusahaan sebagai tim ditanggung bersama oleh para mitra. Keuntungan dibagi di antara para mitra dalam rasio yang disepakati sebagai pengembalian. Mereka juga berbagi kerugian dengan rasio yang sama jika korporasi menderita kerugian. 5 Pengambilan Keputusan dan Kontrol Setiap mitra memiliki hak untuk berpartisipasi dalam manajemen organisasi dan pengambilan keputusan. Mitra berbagi tanggung jawab untuk pengambilan keputusan dan kontrol operasi sehari-hari. Keputusan biasanya dibuat dengan persetujuan bersama. Akibatnya, operasi bisnis kemitraan dikelola melalui upaya bersama dari semua mitra. Manfaat Kemitraan Manfaat Kemitraan adalah sebagai berikut 1 Mudah dibentuk dan ditutup Usaha persekutuan, seperti halnya perusahaan perseorangan, dapat segera dibentuk dan tanpa ketentuan hukum apapun. Tidak perlu mendaftarkan perusahaan. Hanya perjanjian sederhana, baik lisan maupun tertulis yang diperlukan untuk membentuk perusahaan kemitraan. Kemitraan adalah pengaturan kontraktual antara dua orang atau lebih untuk mengelola bisnis. Hasilnya, cukup sederhana untuk dibentuk. Persyaratan hukum untuk pembentukan terbatas. di sisi lain, pendaftaran kemitraan diinginkan, tetapi tidak wajib. Sama halnya dengan penutupan, karena ini juga merupakan tugas yang mudah. 2 Pengambilan Keputusan yang Lebih Baik Perusahaan dimiliki oleh mitra. Masing-masing memiliki hak yang sama untuk berpartisipasi dalam manajemen perusahaan. Jika terjadi ketidaksepakatan, mereka dapat duduk bersama untuk menyelesaikan masalah. Karena semua mitra terlibat dalam pengambilan keputusan, ada sedikit ruang untuk keputusan yang sembrono dan tergesa-gesa. Karena ada beberapa pemilik dalam kemitraan, semua mitra terlibat dalam pengambilan keputusan. Biasanya, mitra dari berbagai bidang spesialis dipertemukan untuk saling melengkapi. Misalnya, jika ada tiga mitra, salah satunya adalah spesialis di bidang produksi, yang lain di bidang keuangan, dan yang ketiga di bidang pemasaran. 3 Ketersediaan Dana Dibandingkan dengan kepemilikan perseorangan, dimungkinkan untuk mengumpulkan lebih banyak sumber daya ketika dua atau lebih mitra bekerja sama untuk mendirikan perusahaan kemitraan. Mitra dapat menginvestasikan lebih banyak uang, lebih banyak waktu, dan lebih banyak usaha ke dalam perusahaan. Seperti yang kita ketahui, kepemilikan perseorangan mengalami kendala keuangan karena sumber dayanya yang terbatas. Karena fakta ini, firma kemitraan sekarang memiliki lebih dari satu sumber pendanaan untuk menyelesaikan masalah ini secara efektif. Selain itu, ini juga meningkatkan kemampuan perusahaan untuk meminjam uang karena risiko kerugian dibagi di antara banyak mitra, bukan hanya satu. Lembaga perbankan juga melihat lebih sedikit bahaya dalam memberikan kredit kepada kemitraan daripada kepada kepemilikan perseorangan. 4 Pembagian Risiko Setiap mitra berkontribusi terhadap kerugian perusahaan sesuai dengan persentase pembagian keuntungan yang mereka sepakati. Akibatnya, bagian kerugian untuk masing-masing mitra akan lebih rendah daripada kepemilikan. Peluang kehilangan uang atau gagal bayar bisa sangat dikurangi karena semua keuntungan dan kerugian dibagi di antara para mitra. Semua mitra dalam perusahaan kemitraan berbagi risiko bisnis. Misalnya, jika ada tiga mitra dan perusahaan mengalami kerugian sebesar selama periode waktu tertentu, semua mitra dapat membaginya, dengan masing-masing mitra hanya menanggung Rs. beban. 5 Kerahasiaan Karena bisnis tidak diharuskan untuk mempublikasikan laporan keuangan mereka atau menyerahkan laporan apa pun kepada pemerintah, kerahasiaan mengenai kegiatan mereka dapat dengan mudah dijaga. Hal ini memungkinkannya untuk merahasiakan operasi dan kebijakannya. Kelemahan Kemitraan Kerugian dari Kemitraan adalah sebagai berikut 1 Tanggung jawab tidak terbatas Para mitra sepenuhnya bertanggung jawab atas hutang perusahaan, baik secara bersama-sama maupun sendiri-sendiri. Dengan demikian mereka dapat membagi tanggung jawab di antara mereka sendiri atau menuntut agar setiap individu membayar semua kewajiban, bahkan yang tercakup dalam properti pribadi. Tanggung jawab para pihak dalam bisnis kemitraan tidak terbatas. Mirip dengan kepemilikan perseorangan, jika persekutuan tidak mampu membayar utangnya, aset pribadi para sekutu mungkin dalam bahaya. Mitra bertanggung jawab secara bersama-sama dan terpisah, dan tanggung jawab mereka tidak terbatas. Bagi mitra yang memiliki lebih banyak uang pribadi, ini mungkin terbukti menjadi kerugian yang signifikan. Jika mitra lain tidak mampu membayar pinjaman, mereka akan bertanggung jawab untuk membayar semuanya kembali. 2 Sumber Daya Terbatas Jumlah rekanan dibatasi, akibatnya modal yang mereka berikan juga terbatas. Ada batasan dalam menambah mitra, jadi tidak akan pernah ada cukup dana untuk mendukung perusahaan besar. Bisnis kemitraan dengan demikian mengalami kesulitan dengan ekspansi bisnis. 3 Kemungkinan Konflik antar Mitra Setiap sekutu dalam usaha persekutuan mempunyai hak yang sama untuk ikut serta dalam kepengurusan. Selain itu, setiap mitra memiliki hak untuk menyampaikan masalah apa pun kepada manajemen setiap saat dengan pemikiran dan pendapatnya. Oleh karena itu, terkadang ada kemungkinan konflik dan ketidaksepakatan di antara individu, yang seringkali mengakibatkan penutupan bisnis. 4 Kurangnya Kontinuitas Kemitraan berakhir ketika salah satu mitra meninggal atau pergi. Jadi, ada ketidakpastian dalam kelangsungan usaha. Kemitraan adalah jenis organisasi yang tidak stabil karena dapat runtuh karena kematian, pensiun, atau kebangkrutan mitra mana pun. Namun, mitra yang bertahan dapat mencapai kesepakatan baru dan melanjutkan bisnis. 5 Kurangnya Kepercayaan Publik Perusahaan kemitraan adalah jenis organisasi yang sepenuhnya pribadi. Pemerintah tidak mengontrol atau mengaturnya. Kepercayaan publik terhadap jenis bisnis semacam itu umumnya rendah, karena mereka tidak diharuskan untuk mempublikasikan laporan keuangan mereka atau membuat informasi terkait lainnya menjadi publik. Akibatnya, sulit bagi publik untuk menentukan situasi keuangan sebenarnya dari bisnis kemitraan, yang menurunkan kepercayaan publik terhadap kemitraan.
Kemitraanadalah bentuk pengaturan bisnis di mana bisnis tertentu akan dimiliki dan dioperasikan oleh sejumlah orang, yang dikenal sebagai mitra bisnis. • Kemitraan yang dipilih akan tergantung pada persyaratan bisnis individu yang membentuk kemitraan, dan nasihat hukum sangat disarankan sebelum pembentukan kemitraan terbatas.. Bisnis. – Kemitraan dalam bisnis mirip dengan kemitraan personal. Keduanya melibatkan Mengumpulkan uang untuk tujuan bersama Berbagi keterampilan dan sumber daya individu, dan Berbagi dalam suka dan duka untung dan rugi. Seperti Apa Kemitraan Bisnis Itu? Jenis Mitra dalam Kemitraan Jenis Kemitraan Bagaimana Mitra Dibayar Membentuk Kemitraan Persyaratan untuk Bergabung dalam Kemitraan Pentingnya Perjanjian Kemitraan Seperti Apa Kemitraan Bisnis Itu? Kemitraan bisnis adalah jenis hubungan hukum spesifik yang dibentuk oleh perjanjian antara dua atau lebih individu untuk menjalankan bisnis sebagai pemilik bisnis bersama. Mitra dalam kemitraan bisnis berinvestasi dalam bisnis, dan setiap investor / mitra memiliki andil dalam untung dan rugi. Kemitraan sebagai bisnis harus mendaftar dengan semua negara di mana ia melakukan bisnis. Setiap negara menyatakan beberapa jenis kemitraan yang dapat kamu bentuk, jadi penting untuk mengetahui peraturan yang berlaku sebelum kamu mendaftar. Beberapa kemitraan mencakup individu yang bekerja dalam bisnis, sementara kemitraan lainnya mungkin mencakup mitra yang memiliki partisipasi terbatas dan juga tanggung jawab terbatas atas utang dan tuntutan hukum terhadap bisnis. Kemitraan, yang berbeda dari korporasi, bukan entitas yang terpisah dari pemilik individu. Kemitraan serupa dengan bisnis pemilik tunggal atau kontraktor independen karena dalam kedua bisnis ini bisnis tidak terpisah dari pemiliknya, untuk tujuan pertanggungjawaban. Pajak penghasilan kemitraan dibayarkan oleh kemitraan, tetapi untung dan rugi dibagi di antara mitra, dan dibayarkan oleh mitra, berdasarkan perjanjian mereka. Jenis Mitra dalam Kemitraan Mitra dapat mencakup individu, kelompok-kelompok individu, perusahaan, dan korporasi. Bergantung pada jenis kemitraan dan tingkat hierarki kemitraan, kemitraan dapat memiliki beberapa jenis kemitraan yang berbeda. Artikel tentang berbagai jenis mitra ala redaksi Ajaib ini menjelaskan perbedaan antara Mitra umum dan mitra terbatas. Mitra umum berpartisipasi dalam mengelola kemitraan dan memiliki kewajiban atas hutang dan kewajiban dalam kemitraan tersebut. Mitra terbatas berinvestasi tetapi tidak berpartisipasi dalam manajemen yang berlangsung. Mitra ekuitas dan mitra bergaji. Beberapa mitra mungkin dibayar sebagai karyawan, sementara yang lain hanya memiliki bagian dalam kepemilikan. Perbedaan tingkat mitra dalam kemitraan. Misalnya, mungkin ada mitra junior dan senior. Jenis kemitraan ini dapat memiliki tugas, tanggung jawab, dan tingkat input dan persyaratan investasi yang berbeda. Jenis Kemitraan Sebelum kamu memulai kemitraan, kamu harus memutuskan jenis kemitraan apa yang kamu inginkan. Kamu mungkin pernah mendengar ketentuan Kemitraan umum terdiri dari mitra yang berpartisipasi dalam operasi sehari-hari kemitraan adalah mereka yang memiliki tanggung jawab sebagai pemilik hutang dan ketentuan hukum yang berlaku. Kemitraan terbatas atau biasa disebut Commanditaire Vennootschap CV memiliki satu mitra umum yang mengelola bisnis dan satu atau lebih mitra terbatas yang tidak berpartisipasi dalam operasi kemitraan dan yang tidak memiliki tanggung jawab. Kemitraan tanggung jawab terbatas atau Perseroan Terbatas mirip dengan kemitraan terbatas, tetapi mungkin memiliki beberapa mitra umum. PT dibentuk oleh mitra dalam kategori profesional yang sama akuntan, arsitek, dll. Dan kemitraan melindungi mitra dari tanggung jawab dari tindakan mitra lain. Setiap negara memiliki kategori profesional yang berbeda yang memungkinkan untuk membentuk PT. Bagaimana Mitra Dibayar Mitra adalah pemilik, bukan karyawan, jadi mereka tidak menerima gaji. Setiap mitra menerima bagian distribusi dari keuntungan dan kerugian bisnis setiap tahun. Pembayaran dilakukan berdasarkan perjanjian kemitraan, dan mitra dikenakan pajak secara individual atas pembayaran ini. Selain itu, beberapa mitra mungkin menerima pembayaran yang dijamin yang tidak terikat pada bagian kemitraan mereka. Pembayaran ini biasanya untuk layanan seperti tugas manajemen. Membentuk Kemitraan Kemitraan biasanya terdaftar dengan negara di mana mereka melakukan bisnis, tetapi persyaratan untuk mendaftar dan jenis kemitraan yang tersedia bervariasi dari satu negara ke negara. Kemitraan menggunakan perjanjian kemitraan untuk memperjelas hubungan antara mitra, peran dan tanggung jawab mitra, dan masing-masing bagiannya dalam laba atau rugi kemitraan. Perjanjian ini hanya antara mitra; dan perjanjian itu sendiri tidak terdaftar/tidak diatur oleh negara. Beberapa negara mengizinkan berbagai jenis kemitraan, dan ada berbagai jenis mitra, berdasarkan partisipasi mereka dalam bisnis dan jenis kemitraan. Persyaratan untuk Bergabung dalam Kemitraan Seseorang dapat bergabung dengan suatu kemitraan di awal atau setelah kemitraan tersebut beroperasi. Mitra yang masuk harus berinvestasi dalam kemitraan, membawa modal biasanya uang ke dalam bisnis dan membuat rekening modal. Jumlah investasi dan faktor-faktor lain, seperti jumlah kewajiban yang bersedia diambil oleh mitra, menentukan investasi mitra baru dan bagian dari keuntungan dan kerugian bisnis setiap tahun. Perlu diketahui Mitra adalah wiraswasta, dan mereka harus membayar pajak wirausaha dari sebagian pendapatan kemitraan. Pentingnya Perjanjian Kemitraan Ketika suatu kemitraan terbentuk, salah satu tindakan pertama dari mitra haruslah mempersiapkan dan menandatangani perjanjian kemitraan. Perjanjian ini menjelaskan semua tanggung jawab para mitra, menetapkan pembagian keuntungan dan kerugian masing-masing mitra, dan menjawab semua pertanyaan “bagaimana jika” tentang apa yang terjadi dalam sejumlah situasi tertentu. Salah satu contoh yang baik tentang bagaimana perjanjian kemitraan penting adalah situasi ketika seorang mitra meninggalkan kemitraan. Jika tidak ada perjanjian kemitraan untuk menjelaskan bagaimana menangani semuanya, hukum di negara yang akan menentukan segalanya. Perjanjian kemitraan harus mencakup Rincian tentang tugas dan tanggung jawab masing-masing mitra aktif, Peran mitra tertentu yang memiliki manajemen sehari-hari, Bagaimana dan kapan kontribusi harus dilakukan, dan Bagaimana distribusi ditetapkan. Itu dia penjelasan tentang kemitraan bisnis yang perlu kamu ketahui jika kamu akan menjalin kemitraan atau kerjasama dalam melakukan bisnis dengan rekan atau perusahaan yang kamu tuju. Jika kamu belum yakin, kamu harus menemui konsultan bisnis dan menanyakan lebih detail tentang kemitraan bisnis.
Orangtua penting untuk memahami bahwa pendidikan karakter tidak bisa hanya dilakukan di sekolah, tetapi juga harus dilakukan juga dalam kehidupan di keluarga. Secara praktis, pendidikan karakter dapat dipahami melalui tiga proses, yaitu "knowing the good, loving the good, dan acting the good". Orang tua harus melakukan sosialisasi nilai-nilai karakter, menjadikan anak mencintai nilai-nilai tersebut, serta membiasakan anak melakukan nilai-nilai tersebut.
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat kemudian dicoba terus untuk dikembangkan. Oleh Direktorat Riset dan Pengabdian kepada Masyarakat DRPM Ditjen Penguatan Risbang Kemenristekdikti mencoba menerapkan paradigma baru. Salah satu upaya dan harapan dari penerapan paradigma baru ini adalah untuk melaksanakan program pengabdian yang problem solving, komprehensif, bermakna, tuntas, dan berkelanjutan sustainable dengan sasaran yang tidak tunggal. Perubahan paradigma ini kemudian menjadi latar belakang dilaksanakannya program kemitraan masyarakat atau PKM. Lewat program inilah, setiap dosen yang menjalankan pengabdian bisa mendorong masyarakat untuk mendapatkan perbaikan perekonomian lewat kegiatan usaha. Program ini kemudian bisa mendorong masyarakat untuk menjalankan kegiatan wirausaha. Sehingga bisa memiliki usaha sendiri sekaligus membuka lapangan pekerjaan secara luas. Seperti apa programnya dan bagaimana menjalankannya? Berikut ulasannya. Tentang Program Kemitraan Masyarakat Tujuan Kegiatan Program Kemitraan MasyarakatLuaran Kegiatan Program Kemitraan MasyarakatKriteria Kegiatan dan Persyaratan Pengusul Program Kemitraan Masyarakat Tentang Program Kemitraan Masyarakat Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dijalankan oleh para dosen sudah berlangsung sejak lama. Kemudian kegiatan ini terus dikembangkan agar bisa memberikan efek positif yang lebih besar dan bermanfaat dalam jangka panjang. Sebagaimana yang disampaikan sebelumnya, Direktorat Riset dan Pengabdian kepada Masyarakat DRPM Ditjen Penguatan Risbang Kemenristekdikti mencoba menerapkan paradigma baru. Yakni pada program pengabdian kepada masyarakat. Paradigma baru ini adalah ingin menjalankan program yang sifatnya problem solving, komprehensif, bermakna, tuntas, dan berkelanjutan sustainable dengan sasaran yang tidak tunggal. Sehingga di dalam pengabdian kepada masyarakat tidak hanya mensosialisasikan suatu teknologi maupun solusi. Melainkan mampu menyelesaikan masalah di masyarakat secara tuntas dan berkelanjutan. Melalui aspek inilah, Kemenristek Dikti kemudian mencetuskan Program Kemitraan Masyarakat atau PKM. Sesuai dengan namanya, program ini bertujuan untuk mendorong masyarakat menjalin kemitraan yang berujung pada kegiatan wirausaha. Setiap masyarakat membentuk kelompok atau kemudian menjalin kerjasama dengan kelompok masyarakat lain. Misalnya kerjasama antara satu RT dengan RT lainnya, kerjasama antara satu Puskesmas dengan Puskesmas lainnya, dan seterusnya. PKM kemudian dijelaskan memiliki sasaran atau target masyarakat dengan karakter tertentu. Yaitu Masyarakat yang produktif secara ekonomi usaha mikro. Masyarakat yang belum produktif secara ekonomis, tetapi berhasrat kuat menjadi wirausahawan, dan juga Masyarakat yang tidak produktif secara ekonomi masyarakat umum/biasa. Dalam Program Kemitraan Masyarakat atau PKM, masyarakat yang produktif secara ekonomi kemudian membentuk kelompok. Satu kelompok terdiri dari 3 orang yang sama-sama produktif secara ekonomi. Kemudian menjalin kemitraan dengan kelompok lainnya. Kemudian, masyarakat yang belum produktif secara ekonomi misalnya sebuah sekolah. Maka perlu menjalin kemitraan dengan sekolah lain, sehingga satu kelompok terdiri dari dua sekolah. Baca Juga 12 Indikator Kinerja Penelitian yang Perlu Dicapai Dosen Ketentuan Umum Pengelolaan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat 8 Standar Nasional Penelitian yang Harus Dipenuhi Tujuan Kegiatan Program Kemitraan Masyarakat Kegiatan atau Program Kemitraan Masyarakat ini kemudian memiliki sejumlah tujuan, tujuan ini antara lain Membentuk/mengembangkan sekelompok masyarakat yang mandiri secara ekonomi. Membantu menciptakan ketentraman, dan kenyamanan dalam kehidupan bermasyarakat, danMeningkatkan keterampilan berpikir, membaca dan menulis atau keterampilan lain yang dibutuhkan softskill dan hardskill. PKM yang kedepannya akan berjalan diharapkan bisa membentuk kelompok masyarakat yang mandiri secara ekonomi. Misalnya bisa memiliki pekerjaan atau mendirikan suatu usaha yang menarik banyak tenaga kerja dari masyarakat sekitar. Selain itu juga bertujuan untuk menciptakan ketentraman dan kenyamanan dalam kehidupan bermasyarakat. Sebab saat masyarakat sudah mandiri dan bisa mencukupi kebutuhan hidup mereka maka mereka memiliki kemudahan untuk tidak merasa iri, cemburu. Selain itu juga tidak ada niatan untuk melakukan tindak kejahatan seperti mencuri, menjarah, dan lain-lain. Hal inilah yang kemudian ikut mendorong terciptanya ketentraman dan juga kenyamanan dalam hidup bermasyarakat. PKM atau Program Kemitraan Masyarakat ini juga diharapkan bisa meningkatkan keterampilan masyarakat. Baik itu dalam bentuk softskill maupun hardskill yang bisa dimanfaatkan untuk mendirikan usaha sendiri maupun berkarir di perusahaan. Baca Juga Skema Penelitian Pengembangan Unggulan Perguruan Tinggi Skema Penelitian Dasar Unggulan Perguruan Tinggi Skema Pembiayaan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat yang Terbaru Luaran Kegiatan Program Kemitraan Masyarakat Sebagai kegiatan yang wajib dilaksanakan oleh dosen dan prosedur pelaksanaannya diatur oleh pemerintah melalui Kemenristek Dikti. Maka kegiatan PKM ini memiliki luaran atau pencapaian hasil yang sudah ditargetkan secara jelas. Luaran kegiatan PKM mencakup luaran wajib dan luaran tambahan, berikut detailnya untuk luaran wajib Satu artikel ilmiah yang dipublikasikan melalui Jurnal ber ISSN atau prosiding dari seminar pada media massa cetak/online/repository daya saing peningkatan kualitas, kuantitas, serta nilai tambah barang, jasa, diversifikasi produk, atau sumber daya lainnya sesuai dengan jenis kegiatan yang diusulkan.Peningkatan penerapan iptek di masyarakat mekanisasi, IT, dan manajemen. Perbaikan tata nilai masyarakat seni budaya, sosial, politik, keamanan, ketentraman, pendidikan, kesehatan. Sementara untuk luaran tambahan dalam PKM ini antara lain Metode atau sistem, Produk Barang atau Jasa,HKI,buku ber-ISBN,Inovasi TTG, danPublikasi Internasional. Luaran tambahan sifatnya tidak wajib, hanya saja jika mencapainya tentu menjadi nilai tambah. Oleh sebab itu bisa dipertimbangkan untuk mengatur waktu kegiatan dengan baik dan menyusun daftar pencapaian atau target. Sehingga memperbesar peluang untuk mencapai luaran tambahan. Luaran tambahan ini sekaligus membantu menambah total angka kredit dosen atau kum. Sehingga ikut mempengaruhi proses pengembangan karir dosen di dunia akademik. Kriteria Kegiatan dan Persyaratan Pengusul Program Kemitraan Masyarakat Program Kemitraan Masyarakat kemudian memiliki sejumlah kriteria yang harus dipenuhi. Dosen yang mengusulkan program juga wajib memenuhi sejumlah persyaratan yang telah ditentukan. Berikut detail kriteria dan persyaratan pengusul Pengusul dengan kompetensi multidisiplin sesuai dengan bidang yang diusulkan minimal dua kompetensi, dan dimungkinkan untuk berkolaborasi dengan perguruan tinggi lain bila dosen dengan kompetensi yang diperlukan tidak ada di perguruan tinggi ketua PKM adalah program mono tahun dengan jangka waktu kegiatan selama delapan tim pelaksana maksimum tiga yang disediakan sebesar – pengusul mempunyai satu kesempatan sebagai ketua dan satu kesempatan sebagai anggota pada skim yang berbeda dalam tahun yang tanda tangan pada Halaman Pengesahan, Biodata Pengusul, dan Surat Kesepakatan Kerjasama Mitra harus asli bukan hasil pemindaian.Usulan disimpan menjadi satu file dalam format pdf dengan ukuran maksimum 5 MB dan diberi nama kemudian diunggah ke Simlitabmas dan dokumen cetak diarsipkan di perguruan tinggi masing-masing. Bagi para dosen yang sudah memenuhi kriteria dan persyaratan yang dijelaskan tersebut, maka bisa menyusun proposal pengajuan usulan. Usulan ini sesuai penjelasan sebelumnya dikirimkan atau diajukan secara daring lewat laman Simlitabmas. Adapun format usulan atau proposal pengajuan usulan maksimal terdiri dari 20 halaman dan tidak termasuk sampul, halaman pengesahan, dan lampiran. Adapun ketentuan lainnya secara teknis adalah ditulis dengan huruf Times New Roman ukuran 12 dengan jarak baris 1,5 spasi dan ukuran kertas A-4. Silahkan menyusun dulu proposal usulan, dan diajukan secara daring melalui akun Simlitabmas yang sudah dimiliki. Selanjutnya tinggal menunggu tahap seleksi, yang akan dilakukan beberapa tahap. Jika usulan lolos seleksi maka program akan didukung dan difasilitasi pendanaannya oleh pemerintah. Artikel Terkait Program Pendanaan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Program Retooling Kompetensi Vokasi Dosen Program Bilateral Exchange Program DGHE-KSPS Joint Research Projects for Fiscal Year 2022 Program Beasiswa Dosen S3 yang Bisa Diikuti Program Stipendum Hungaricum Scholarshop 2022/2023 Program Terobosan Kemendikbud Ristek Tahun 2022
MembentukKemitraan. Kemitraan biasanya terdaftar dengan negara di mana mereka melakukan bisnis, tetapi persyaratan untuk mendaftar dan jenis kemitraan yang tersedia bervariasi dari satu negara ke negara. Kemitraan menggunakan perjanjian kemitraan untuk memperjelas hubungan antara mitra, peran dan tanggung jawab mitra, dan masing-masing
Apakah artinya orang lain sebagai mitra kerja kita? 1. Apakah artinya orang lain sebagai mitra kerja kita? 2. apakah kemitraan boleh dilakukan antara perusahaan dengan perorangan? 3. orang yang menghubungkan Mitra dengan Allah disebut​ 4. tiga orang membentuk kemitraan dan setuju membagi keuntungan secara -rata. X menginvestasikan dolar. Y sebesar dolar dan z sebesar 2000 dolar. jika keuntungan mencapai 1500 dolar, lebih kurang berapa yang akan diperoleh X, jika keuntungan dibagi? 5. tiga mitra KTT Asean plus three meliputi​ 6. Mitra membeli 6bungkus bahan minuman setiap bungkus dapat di buat 6 gelas mitra menyajikan 2gelas untuk setiap orang temanya berapa gelas minuman yang tersisa jika temanya yang databg ada 16 orang? 7. Wilayah merupakan salah satu syarat terbentuknya negara. wilayah suatu negara meliputi wilayah laut, darat, dan udara. jelaskan ketiga mitra tersebut dengan batas - batasnya? 8. Tuliskan tiga hal yang kamu dapat lakukan di lingkungan rumah sebagai mitra kerja Allah memelihara alam ciptaan-Nya​ 9. Sebutkan dan jelaskan alasan terbentuknya kemitraan strategi global. 10. Kemitraan antara pemerintah dan pers antara lain terwujud dalam bentuk 11. Tiga orang membentuk kemitraan dan setuju membagi keuntungan secara rata. X menginvestasi dolar y sebesar dolar .jika keuntungan mencapai yang akan di peroleh x jika keuntungan di bagi berdasarkan investasi ? 12. Apa perbedaan perusahaan kemitraan umum dan kemitraan terbatas? 13. Tuliskan setidaknya tiga organisasi regional lain yang menjadi mitra ASEAN 14. Salah satu keputusan penting pertama yang dihadapi seorang wirausahawan adalah memilih bentuk kepemilikan bisnis antara lain meliputi, perusahaan perorangan, usaha kemitraan partnership, mitra komanditer limited partner, perseroan corporation, jelaskan mengapa sangat penting untuk membuat pilihan yang benar sejak awal? 15. Perbedaan mitra hulu dan mitra hilir serta contohnya 16. contoh bentuk kemitraan usaha dalam pasar input?​ 17. jathayu mitra prabu dasarasta apa arti mitra..? 18. Tiga orang membentuk kemitraan dan setuju membagi keuntungan secara rata. X menginvestasi dolar y sebesar dolar .jika keuntungan mencapai yang akan di peroleh x jika keuntungan di bagi berdasarkan investasi ? 19. mengapa mitra usaha dibentuk sebagai organisasi 20. organisasi mitra sekolah yg beranggotakan para orang tua adalah 1. Apakah artinya orang lain sebagai mitra kerja kita? Arti orang lain sebagai mitra kerja kita adalah orang lain tersebut berkedudukan sebagai rekan atau pasangan kerja, teman kerja ataupun partner menjalankan suatu usaha di mana kedudukan kita dengannya sama. Mitra kerja ini harus dibedakan dari karyawan sebab karyawan kedudukannya sebagai pekerja kita yang memiliki tugas tertentu dalam menjalankan operasional Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, mitra kerja diartikan sebagai mitra kita dalam mengadakan suatu pekerjaan. Mitra sendiri oleh KBBI disebutkan sebagai sahabat, teman, pasangan kerja, rekan, kawan kerja dan lain sebagainya. Mitra kerja sama dengan mitra binis, yakni partner dalam mengadakan suatu usaha. Pelajari Lebih LanjutPelajari lebih lanjut tentang materi apa yang dimaksud dengan mitra usaha pada link berikut 2. apakah kemitraan boleh dilakukan antara perusahaan dengan perorangan? Boleh sebab pada biasanya banyak kemitraan yang melakukan kerja sama antar perusahaan dan perorangan mungkin mereka melakukan hal tsb agar terjalin kerja sama yg lebih baik lagi dalam memberi pendapat/ membantu >_ 2 x 16 = 32 ==>> 36 - 32 = 4 gelas . 7. Wilayah merupakan salah satu syarat terbentuknya negara. wilayah suatu negara meliputi wilayah laut, darat, dan udara. jelaskan ketiga mitra tersebut dengan batas - batasnya? JawabanIndonesia merupakah salah satu negara yang punya wilayah cukup luas. Luas wilayah itu mencakup daratan dan pada perjanjian internasional tiap negara memiliki wilayah tertentu dengan wilayah Indonesia dibagi menjadi tiga bagian, yakni daratan, lautan, dan berdasarkan pada ketentuan pasal 1 Ayat 1 Undang-Undang UU Nomor 43 Tahun 2008. Wilayah Negara Kesatuan Indonesia yang selanjutnya disebut wilayah negara adalah salah satu unsur negara yang merupakan salah satu kesatuan wilayah pedalaman, perairan kepulauan, dan laut teritorial beserta dasar laut dan tanah dibawahnya, serta ruang udara diatasnyas termasuk seluruh sumber kekayaan yang terkandung membantu maap kalau salah 8. Tuliskan tiga hal yang kamu dapat lakukan di lingkungan rumah sebagai mitra kerja Allah memelihara alam ciptaan-Nya​ Jawabanmenanam pohon dan tidak menebang / membakarJawaban1. membersihkan rumah2. tidak membuang sampah sembarangan3. merawat tanamanPenjelasan 9. Sebutkan dan jelaskan alasan terbentuknya kemitraan strategi global. PenjelasanKemitraan Usaha adalah jalinan kerja sama usaha yang saling menguntungkan antara pengusaha kecil dengan pengusaha menengah/besar Perusahaan Mitra disertai dengan pembinaan dan pengembangan oleh pengusaha besar, sehingga saling memerlukan, menguntungkan dan memperkuat. Kemitraan hanya dapat berlangsung secara efektif dan berkesinambungan jika kemitraan dijalankan dalam kerangka berfikir pembangunan ekonomi, dan bukan semata-mata konsep sosial yang dilandasi motif belas kasihan 10. Kemitraan antara pemerintah dan pers antara lain terwujud dalam bentuk pemberian informasi yang bersifat sosial.... 11. Tiga orang membentuk kemitraan dan setuju membagi keuntungan secara rata. X menginvestasi dolar y sebesar dolar .jika keuntungan mencapai yang akan di peroleh x jika keuntungan di bagi berdasarkan investasi ? x y = 3000 3500 = 6 7keuntungan X = 6 13 x 1800 = 10800 13 = 830,769 12. Apa perbedaan perusahaan kemitraan umum dan kemitraan terbatas? Kemitraan umum adalah kesepakatan antara dua orang atau lebih yang memiliki keuntungan dan kewajiban sama dengan pertanggungjawaban terbatas menawarkan keuntungan pajak yang sama seperti kemitraan umum namun menawarkan beberapa perlindungan untuk aset pribadi mitra dengan membatasi tanggung jawab mereka terhadap kepentingan mereka di perusahaan saja 13. Tuliskan setidaknya tiga organisasi regional lain yang menjadi mitra ASEAN Tiga organisasi regional lain yang menjadi mitra ASEAN antara lain ANDEAN Community ASEAN – ESCAP Economic Cooperation Organization ECO Pembahasan ASEAN didirikan pada tanggal 8 Agustus 1967, setelah dilakukannya penandatanganan Deklarasi Bangkok. Pendiri ASEAN terdiri dari 5 negara yitu Indonesia, Thailand, Malaysia, dang, Singapura. Prinsip-prinsip utama ASEAN antara lain -Kerjasama yang efektif antara negara-negara anggota -Menghormati kemerdekaan, kedaulatan, kesamaan, integritas, dan identitas nasional setiap negara. Adapun tujuan yang ingin dicapai dengan berdirinya organisasi ASEAN adalah sebagai berikut pertumbuhan ekonomi, sosial dan budaya khususnya di wilayah ASEAN. perdamaian dan stabilitas. satu sama lain dalam bentuk pelatihan filsafat dan fasilitas riset. hubungan baik studi di wilayah atau kawasan Asia Tenggara. Pada tanggal 27 November 1971 diadakakan konferensi para menteri luar negara ASEAN yang bertempat di Kuala Lumpur Malaysia. Hasil dari konferensi ini adalah suatu gagasan yang menghendaki kawasan Asia Tenggara menjadi kawasan yang damai, bebas, dan netral. Gagasan tersebut dinamakan ZOPFAN Zone of Peace, Freedom, and Neutrality, selain memperkrasai konsep ZOPFAN, dalam konferensi ini juga juga memperkenalkan doktrin lainnya yaitu SEANFWZ Southeast Asian Nuclear Weapons Free Zone yang artinya kawasan bebas senjata nuklir, SEANFWZ adalah bagian dari ZOPFAN. Pelajari lebih lanjut ASEAN Anggota ASEAN Belakang dan Tujuan Berdirinya ASEAN Detail Jawaban Kelas 9 Mapel IPS Bab Asia Tenggara Kode Kata Kunci ASEAN 14. Salah satu keputusan penting pertama yang dihadapi seorang wirausahawan adalah memilih bentuk kepemilikan bisnis antara lain meliputi, perusahaan perorangan, usaha kemitraan partnership, mitra komanditer limited partner, perseroan corporation, jelaskan mengapa sangat penting untuk membuat pilihan yang benar sejak awal? Jawabankarna biar tau apa yg kita kerjakan dengan pengalaman kerjaPenjelasansemoga membantu maaf ya kalau salah 15. Perbedaan mitra hulu dan mitra hilir serta contohnya Materi Kegiatan ProduksiKelas 8Kata Kunci Hulu, Hilir dan MitraPembahasan ________________________Perbedaan Mitra hulu dan Mitra Hilir adalah sebagai berikut. ✔ Mitra Hulu adalah Sektor Industri Yang khusus Mengolah bahan Mentah Menjadi Barang Yang setengah Jadi, Sehingga barang ini Masih Memerlukan Proses Atau Tahapan Agar bisa digunakan Sedangkan Mitra Hilir adalah Sektor Industri Yang Khusus Mengolah bahan Mentah Menjadi Produk Yang siap digunakan. ✔ Contoh Mitra Hulu adalah Sektor Industri Yang bergerak di Industri Logam, Kayu, Plastik dan Lain Sebagainya Sedangkan Mitra Hilir adalah Sektor Industri Yang bergerak di Industri Pembuatan Alat - alat elektronik, Motor, Mobil dan lain - ThanksGiving - 16. contoh bentuk kemitraan usaha dalam pasar input?​ Jawabanmaterial, uang, manusia, informasi, dan pengetahuan merupakan hal yang didapat dari lingkungannya dan akan memiliki kontribusi pada produksi output. Input memiliki peran yang penting dalam terlaksananya proses kemitraan. Pada sektor agribisnis input dapat berupa biaya operasional, biaya pemasaran, biaya tenaga kerja dan sebagainya. Dalam suatu proses kemitraan misalnya antara petani dengan perusahaan, pada umumnya terdapat kondisi dimana petani tidak mampu menyediakan input produksi yang dibutuhkan sehingga diperlukannya kehadiran suatu badan usaha seperti perusahaan yang mau bermitra dengan mereka sehingga kebutuhan input dapat didefinisikan sebagai kerjasama antara usaha kecil dengan usaha menengah dan atau usaha besar dengan memperhatikan prinsip saling memerlukan, saling memperkuat, dan saling menguntungkan. 17. jathayu mitra prabu dasarasta apa arti mitra..? JawabanMitra adalah teman, partner, sahabat atau hubungan dua belah pihak yang saling menguntungkan. Keberhasilan hubungan tersebut sangat bergantung kepada kepatuhan dua belah pihak dalam menjalankan perjanjianPenjelasan[mitra] Makna mitra di KBBI adalah teman; sahabat;. Lihat arti dan definisi di atau teman dalam suatu kerjaan 18. Tiga orang membentuk kemitraan dan setuju membagi keuntungan secara rata. X menginvestasi dolar y sebesar dolar .jika keuntungan mencapai yang akan di peroleh x jika keuntungan di bagi berdasarkan investasi ? 3000×1800/3000+3500= 19. mengapa mitra usaha dibentuk sebagai organisasi agar memiliki badan hukum yg kuatagar memiliki badan hukum yang kuat 20. organisasi mitra sekolah yg beranggotakan para orang tua adalah Ruang koperasi dan UKS
Partnershipatau kemitraan adalah penggabungan dua orang atau lebih untuk bekerjasama menjalankan usaha dan mendapatkan keuntungan suatu bisnis. Pin Antara kedua pihak terjadi kesepakatan untuk membagi secara proporsional kerugian dan keuntungan perusahaan setelah dilakukan berbagai analisis strategi.
Kemitraan adalah salah satu bentuk jalinan kerjasama atau persekutuan antara dua pihak atau lebih yang saling menguntungkan satu sama lain dalam jangka waktu tertentu dalam rangka mewujudkan tujuan bersama untuk mencapai hasil yang lebih baik serta mampu meningkatkan daya saing. Kemitraan secara etimologis diadaptasi dari kata partnership, dan berasal dari akar kata partner. Partner dapat diartikan sebagai pasangan atau sekutu. Oleh karena itu partnership atau kemitraan juga dapat diartikan sebagai persekutuan atau Kamus Besar Bahasa Indonesia 1990 kata mitra memiliki arti teman, pasangan kerja, rekan, kawan kerja, sedangkan kemitraan adalah perihal hubungan atau jalinan kerjasama sebagai mitra. Menurut Undang-undang No. 9 Tahun 1995 tentang Usaha Kecil, pengertian kemitraan adalah kerjasama usaha antara usaha kecil dengan usaha besar disertai pembinaan dan pengembangan oleh usaha menengah atau usaha besar dengan memperlihatkan prinsip saling memerlukan,saling memperkuat, dan saling merupakan suatu kesepakatan dimana seseorang, kelompok atau organisasi untuk bekerjasama mencapai tujuan, mengambil dan melaksanakan serta membagi tugas, menanggung bersama baik yang berupa resiko maupun keuntungan, meninjau ulang hubungan masing-masing secara teratur dan memperbaiki kembali kesepakatan bila diperlukan. Kemitraan juga merupakan upaya dalam melibatkan berbagai komponen baik sektor, kelompok masyarakat, lembaga pemerintah atau non-pemerintah untuk bekerja sama mencapai tujuan bersama berdasarkan atas kesepakatan, prinsip, dan peran Kemitraan Berikut definisi dan pengertian kemitraan dari beberapa sumber buku dan referensi Menurut Sulistiyani 2004, kemitraan adalah bentuk persekutuan antara dua pihak atau lebih yang membentuk suatu ikatan kerjasama. Hal ini dilakukan atas dasar kesepakatan dan rasa saling membutuhkan dalam rangka meningkatkan kapasitas dan kapabilitas di suatu bidang usaha tertentu atau tujuan tertentu sehingga dapat memperoleh hasil yang baik. Menurut Rukmana 2006, kemitraan adalah kerjasama yang saling menguntungkan antar pihak yang bermitra, dengan menempatkan kedua pihak dalam posisi sederajat. Menurut Hafsah 1999, kemitraan adalah suatu strategi bisnis yang dilakukan oleh dua pihak atau lebih dalam jangka waktu tertentu untuk meraih keuntungan bersama dengan prinsip saling membutuhkan dan saling membesarkan. Menurut Tugimin 2004, kemitraan adalah kegiatan atau usaha yang dilakukan oleh beberapa pihak secara bersama-sama dengan penuh tanggung jawab untuk mencapai hasil yang lebih baik dari pada dikerjakan secara individu. Menurut Purmaningsih 2007, kemitraan adalah salah satu bentuk jalinan kerjasama antar berbagai pihak dalam pengembangan usaha untuk mewujudkan tujuan bersama dan mampu meningkatkan pendapatan melalui peningkatan daya saing serta mampu meningkatkan kualitas Kemitraan Kemitraan merupakan bentuk kerjasama dua orang atau lebih orang atau lembaga untuk berbagi biaya, resiko, dan manfaat dengan cara menggabungkan kompetensinya masing-masing. Menurut Indrajit 2004, aspek-aspek kemitraan antara lain yaitu sebagai berikuta. Mempunyai tujuan yang sama common goal Tujuan dari semua perusahaan sebutulnya sama, yaitu dapat hidup dan berkembang. Untuk itu, harus terus-menerus menghasilkan barang/jasa yang bermutu dengan harga yang layak sehingga laku terjual di pasaran dengan imbalan imbalan keuntungan yang sama. Kesalahan yang sering terjadi keuntungan merupakan tujuan utama Saling menguntungkan mutual benefit Setiap pihak harus saling menghasilkan sesuatu yang saling menguntungan belah pihak. Terjadinya kegagalan dalam mitra dikarnakan tidak bolehnya menguntungkan satu pihak saja dan merugiakan pihak lain. Saling menguntungkan adalah motivasi yang sangat kuat. Oleh karna itu, tidak ada satu pihak pun yang boleh merasa berada di atas pihak lain dan semua harus merasa dan diperlakukan sejajar. c. Saling mempercayai muntual trust Saling percaya disini termasuk dalam perhitungan biaya produksi dan harga barang/jasa yang percaya juga tidak hanya pada kejujuran dan iktikad baik masing-masing, tetapi juga pada kapasitas masing-masing, tetapi juga pada kapabilitas masing-masing untuk memenuhi perjanjian dan kesepakatan bersama, misalnya dalam ketepatan waktu pembayaran, waktu penyerahan, dan mutu barang. Motivasi utama dalam membangun kemitraan adalah yang saling percaya untuk membangun kemitraan yang berjangka panjang harus membangun kepercayaan Bersifat terbuka transparent Bersifat terbuka itu memang dalam batasan-batasan tertentu yang cukup luas pula, data dari kedua belah pihak dapat dilihat oleh pihak lain. Termasuk disini ialah data perhitungan harga dan sejenisnya tentu saja kedua belah pihak terikat secara legal maupun moral untuk merahasiakan. Transparansi dapat meningkatkan saling percaya dan sebaliknya pula saling percaya memerlukan saling Mempunyai hubungan jangka panjang long term relationship Kedua belah pihak merasa saling percaya saling menguntungkan dan mempunyai kepentingan yang sama, cenderung akan bekerjasama dalam waktu yang panjang, tidak hanya 5 tahun atau 10 tahun, tetapi sering kali lebih dari 20 tahun. Hubungan jangka panjang juga memungkinkan untuk meningkatkan mutu Terus-menerus melakukan perbaikan dalam mutu dan harga/biaya continuous improvement in quality and cost Salah satu perinsip yang penting dalam kemitraan adalah bahwa kedua belah pihak harus senantiasa terus-menerus meningkatkan mutu barang atau jasa serta efisiensi atau biaya atau harga barang/jasa demikian perusahaan dapat bertahan dalam kompetisi global yang mangkin lama mangkin ketat. Ketahanan dalam kompetisi menyebabkan perusahaan dapat tetap bertahan hidup dan dapat berkembang terus-menerus dalam mutu dan harga barang merupakan kepentingan kedua belah Menjalin Kemitraan Dalam menjalin sebuah kemitraan ada prinsip yang sangat penting dan tidak dapat ditawar-tawar adalah saling percaya antar intuisi atau lembaga yang bermitra. Menurut Rukmana 2006, terdapat tiga prinsip utama dalam pelaksanaan kemitraan, yaitu sebagai berikuta. Prinsip Kesetaraan Equity Prinsip kesetaraan diartikan bahwa organisasi atau institusi yang telah bersedia menjalin kemitraan harus merasa sama atau sejajar kedudukannya dengan yang lain dalam mencapai tujuan yang disepakati. Hal ini berarti tidak ada yang lebih kuat maupun yang lebih lemah kedudukannya. Semuanya memiliki tanggungjawab yang sama dalam mencapai tujuan Prinsip Keterbukaan Organisasi atau institusi yang menjalin kemitraan bersedia terbuka terhadap kekurangan atau kelemahan masing-masing anggota serta berbagai sumberdaya yang dimiliki. Semua itu harus diketahui oleh anggota lain. Keterbukaan ada sejak awal dijalinnya kemitraan sampai berakhirnya kegiatan. Saling terbuka satu sama lain akan menimbulkan saling melengkapi dan saling membantudiantara golongan mitra.c. Prinsip Azas Manfaat Bersama Organisasi atau institusi yang telah menjalin kemitraan memperoleh manfaat dari kemitraan yang terjalin sesuai dengan kontribusi masing-masing. Kegiatan atau pekerjaan akan menjadi efisien dan efektif bila dilakukan ke tiga prinsip di atas, menurut Hafsah 1999, terdapat tiga prinsip tambahan lain dalam pelaksanaan kemitraan, yaitu sebagai berikut a. Prinsip saling memerlukan Kemitraan merupakan suatu rangkaian proses yang dimulai dengan mengenal calon mitranya, mengetahui posisi keunggulan dan kelemahan usahanya. Pemahaman akan keunggulan yang ada akan menghasilkan sinergi yang bedampak pada efisiensi, turunnya biaya produksi, dan sebagainya. Penerapannya dalam kemitraan, perusahaan besar dapat menghemat tenaga dalam mencapai target tertentu dengan menggunakan tenaga kerja yang dimiliki oleh perusahaan yang kecil. Sebaliknya, perusahaan yang lebih kecil, yang umumnya relatif lemah dalam hal kemampuan teknologi, permodalan, dan sarana produksi, dapat menggunakan teknologi dan sarana produksi yang dimiliki oleh perusahaan Prinsip saling memperkuat Sebelum para pihak bekerja sama, masing-masing pihak mempunyai keinginan untuk mendapatkan nilai tambah tertentu. Nilai tambah ini selain diwujudkan dalam bentuk nilai ekonomi seperti peningkatan modal dan keuntungan, perluasan pangsa pasar, tetapi juga ada nilai tambah yang bersifat non-ekonomi, seperti peningkatan kemampuan manajemen, penguasaan teknologi, dan kepuasan tertentu. Dengan bermitra nilai tambah yang diterima akan lebih besar. Oleh karena itu prinsip kemitraan harus didasarkan pada unsur saling Prinsip saling menguntungkan Salah satu maksud dan tujuan dari kemitraan usaha adalah winwin solution. Dalam kemitraan tidak berarti para pihak harus memiliki kemampuan dan kekuatan yang sama, tetapi yang esensial adalah adanya posisi tawar yang setara berdasarkan peran masing-masing. Pada kemitraan usaha hubungan bersifat timbal balik, bukan seperti kedudukan antara buruh dengan majikan, atau antara atasan dengan bawahan. Berpedoman dari kesetaraan kedudukan bagi masing masing pihak yang bermitra, maka tidak ada pihak yang tereksploitasi tetapi justru rasa saling percaya yang pada akhirnya dapat meningkatkan dan Jenis-jenis Kemitraan Kemitraan dapat dilakukan melalui pola-pola kemitraan yang sesuai dengan sifat, kondisi dan tujuan usaha yang akan dimitrakan. Menurut Hafsah 1999, beberapa jenis pola kemitraan yang biasa dilakukan antara lain yaitu sebagai berikut Inti-plasma. Inti-plasma adalah kemitraan yang dilakukan dengan cara usaha besar berperan sebagai inti dalam penyediaan input, membeli hasil plasma, dan melakukan proses produksi untuk menghasilkan komoditas tertentu, dan usaha mikro, usaha kecil, usaha menengah sebagai plasma memasok/ menghasilkan/ menyediakan/ menjual barang atau jasa yang dibutuhkan oleh inti. Subkontrak. Subkontrak adalah kemitraan yang dilakukan antara pihak penerima subkontrak untuk memproduksi barang dan atau jasa yang dibutuhkan usaha besar sebagai kontraktor utama disertai dukungan kelancaran dalam mengerjakan sebagian produksi. Waralaba. Waralaba adalah hak khusus yang dimiliki oleh perseorangan atau badan usaha terhadap sistem bisnis dengan ciri khas usaha dalam rangka memasarkan barang atau jasa yang telah terbukti berhasil dan dapat dimanfaatkan pihak lain berdasarkan perjanjian umum. Perdagangan umum adalah kemitraan yang dilakukan dalam bentuk kerjasama pemasaran, penyediaan lokasi usaha, penerimaan pasokan dari usaha mikro kecil dan menengah oleh usaha besar yang dilakukan secara terbuka. Distribusi dan Keagenan. Distribusi keagenan adalah kemitraan yang dilakukan dengan cara usaha besar atau usaha menengah memberikan hak khusus untuk memasarkan barang atau jasa kepada usaha mikro dan usaha kecil. Bagi hasil. Bagi hasil adalah kemitraan yang dilakukan usaha besar atau usaha menengah dengan usaha mikro dan usaha kecil, yang pembagian hasilnya dihitung dari hasil bersih usaha dan apabila mengalami kerugian ditanggung bersama berdasarkan perjanjian tertulis. Kerjasama Operasional. Kerja sama operasional adalah kemitraan yang dilakukan usaha besar atau menengah dengan cara bekerjasama dengan menggunakan aset atau hak usaha yang dimiliki dan bersama-sama menanggung resiko usaha. Usaha patungan. Usaha patungan adalah kemitraan yang dilakukan dengan cara usaha usaha mikro dan usaha kecil Indonesia bekerjasama dengan usaha menengah dan usaha besar asing untuk menjalankan aktivitas ekonomi bersama yang masing-masing pihak memberikan kontribusi modal dan saham dengan mendirikan badan hukum perseroan terbatas dan berbagi secara adil terhadap keuntungan dan resiko perusahaan. Penyumberluaran. Penyumberluaran adalah kemitraan yang dilaksanakan dalam pengadaan atau penyediaan jasa pekerjaan tertentu yang bukan merupakan pekerjaan pokok atau bukan komponen pokok pada suatu bidang usaha dari usaha besar dan usaha menengah oleh usaha mikro dan usaha kecil. Bentuk-bentuk kemitraan lainnya. Bentuk kemitraan lainnya adalah kemitraan yang berkembang di masyarakat dan dunia usaha seiring dengan kemajuan dan kebutuhan yang telah terjadi di masyarakat. Translationsin context of "MEMBENTUK LEBIH BANYAK KEMITRAAN" in indonesian-english. HERE are many translated example sentences containing "MEMBENTUK LEBIH BANYAK KEMITRAAN" - indonesian-english translations and search engine for indonesian translations. .
  • re373x3eyk.pages.dev/748
  • re373x3eyk.pages.dev/152
  • re373x3eyk.pages.dev/972
  • re373x3eyk.pages.dev/505
  • re373x3eyk.pages.dev/112
  • re373x3eyk.pages.dev/819
  • re373x3eyk.pages.dev/271
  • re373x3eyk.pages.dev/155
  • re373x3eyk.pages.dev/633
  • re373x3eyk.pages.dev/959
  • re373x3eyk.pages.dev/501
  • re373x3eyk.pages.dev/709
  • re373x3eyk.pages.dev/473
  • re373x3eyk.pages.dev/366
  • re373x3eyk.pages.dev/460
  • tiga orang membentuk kemitraan