Sesuaidengan kondisi desa yang merupakan daerah agraris maka struktur ekonominya lebih dominan kepada Sektor Pertanian dan/atau Peternakan, di samping sektor-sektor lainnya baik berupa jasa industri, perkebunan, peternakan, pertukangan dan lain-lainnya. program penanggulangan kemiskinan berbasis pemberdayaan masyarakat, dan lain-lain
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Seperti yang telah kita ketahui good governance adalah suatu bentuk pengadaan atau keputusan yang dapat dipertanggung jawabkan. Good governance berkaitan dengan persoalan pemerintah daerah baik itu Kabupaten maupun Kota sebagai pelaksana kebijakan baik kebijakan yang berlaku. good governance di lingkup pemerintah daerah sebagai pelaksana di tingkat lokal hal ini juga berkaitan dengan bagaimana kinerja wakil rakyat legiaslatif dalam membuat kebijakan-kebijakan yang harus dilaksanakan oleh pemerintah daerah. Ditempat tinggal saya yaitu kec. Bukit kapur Kel. Kampung baru, kota Dumai terdapat banyak proyeksi yang telah dijalankan oleh pemerintah desa wakil rakyat baik itu pak camat, pak lurah, bahkan RT sekalipun. Tugas pemerintah desa adalah melaksanakan good governance tersebut, dan itu harus sudah menjadi prinsip bagi para pemerintah desa. Salah satu contoh good governance yang telah diproyeksikan di tempat tinggal saya yaitu mengenai jalan lintas masyarakat, ya walaupun jalan di tempat tinggal saya belum diaspal setidaknya jalan tersebut sudah termasuk kategori layak untuk good governance yang telah dilaksanakan di beberapa daerah sangat membantu masyarakat dalam menjalankan aktivitasnya serta dapat meningkatkan kerukunan terhadap masyarakat dengan wakil rakyat dan dapat menumbuhkan kepedulian terhadap sesama. Tentunya penerapan good governance tidak luput dengan bantuan dari rakyat sekitar, karna menurut saya agar mencapai hasil good governance tidak jauh berbeda dengan demokrasi dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat yaitu demi mensejahterakan masyarakat dengan melaksanakan beberapa program. Suatu pengadaan dan keputusan yang dibangun oleh wakil rakyat akan lebih memiliki pengaruh positif ketika memerlukan tenaga rakyat sekitar, disisi lain masyarakat dapat memiliki penghasilan baru karena mengerjakan proyeksi pengadaan, contohnya pembaharuan atau perbaikan jalan lintas masyarakat. Tetap saja penerapan governance masih ada yang belum terealisasikan dengan baik dan jujur, terdapat beberapa oknum yang memanfaatkan wewenang good governance sebagai acuan mengedepankan dirinya sendiri. Beberapa wilayah mungkin saja telah menerapkannya dengan baik dan jujur, serta dibarengin dengan dukungan kuat oleh masyarakat Good governance dapat menjadikan suatu hal yang sangat luar biasa, dengan mengkondisikan sumberdaya yang melimpah disuatu daerah. Pemanfaatan ini harus dilakukan seefektif dan seselektif mungkin guna membangun perekonomian. Keputusan terhadap suatu pemerintah desa mengenai pengolahan sumber daya secara efisien akan menjadi suatu kontribusi besar, disisi lain dapat mengembangkan kesejahteraan masyarakat, dan menciptakan lapangan pekerjaan. Salah satu contoh dengan memanfaatkan sumberdaya alam yaitu mengelola tempat wisata dengan mengembangkan serta bisa memaksimalkan pembangunan guna mendapatkan pemasukan tambahan. Seperti yang kita ketahui Indonesia memiliki tempat wisata yang indah dan mempesona, tapi masih kurang diperhatikan. Pemerintah desa yang faham prinsip good governance akan dapat mengubahnya menjadi suatu tempat wisata yang banyak peminatnya berkat program yang telah diputuskan dan dengan sebuah wisata yang indah bisa saja dijadikan sebagai ikon daerah. Indonesia dikenal sebagai negara agraris, dan sebagian penduduk desa bermata pencaharian sebagai petani. Proyeksi Good governance dari segi pembentukan organisasi pertanian dapat berpengaruh besar terhadap masyarakat. Beberapa daerah telah menurunkan penyuluh pertanian agar masyarakat bisa membentuk kelompok tani. Kelompok tani yang pernah saya temukan termasuk ditempat saya banyak membantu petani dalam mempermudah membeli keperluan pupuk maupun obat tanaman. Bahkan dengan suatu kelompok tani yang dibentuk oleh pemerintah desa dapat banyak membantu masyarakat dalam kebutuhan mesin-mesin pertanian untuk mempermudah jalannya penanaman. Hasil dari terbentuknya kelompok tani dapat memberikan dampak yang baik, karena masyarakat mudah menerima bantuan, seperti bantuan sapi, alat tani, bahkan pembukaan lahan. Maka dari itu disamping pemerintah desa sudah menetapkan kebijakan, kita sebagai masyarakat juga harus mempunyai sifat yang simpati, inisiatif, aktif serta kreatif. Pemerintah desa akan lebih bisa menghandle kebutuhan masyarakat, apabila masyarakat sendiri aktif dan berani berbicara terhadap apa yang dibutuhkan oleh masyarakat. Good governance perlu adanya sebuah hubungan yang erat dari pemerintah desa terhadap rakyat agar prinsip akuntabilitas dan pengolahan sumberdaya secara efisien, dapat berjalan baik, dan dapat mensejahterakan rakyat. Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya Modernisasimasyarakat desa merupakan suatu proses pembaharuan yang pesat dari bangunan lahir dan batin bagi kemajuan materiil dan spiritual masyarakat desa. Perubahan sosial pertanian menurut (ningrum, 2015). Faktor penyebab adanya perubahan sosial pertanian adalah faktor internal yang bersumber dari jumlah penduduk, inovasi baru, faktor NilaiJawabanSoal/Petunjuk RURAL Berkaitan dengan masyarakat desa atau pertanian LKMD Lembaga Ketahanan Masyarakat Desa ETNO Bentuk berkaitan dengan studi tentang masyarakat MENYAKAL Memukul; menganiaya setelah tertangkap, masyarakat desa itu segera ~ para perampok; GOTONG-ROYONG Bekerja bersama-sama tolong-menolong, bantu-membantu masyarakat berhasil membangun sebuah mesjid yang megah secara -; menghidupkan dan mempe-rkembangkan dasar - di desa-desa; MENYUNGGUHI Mk melakukan sesuatu dengan sungguh-sungguh dengan segala usaha pemuka masyarakat itu ~ mempelajari masalah sosial yang timbul di desa itu; BANJAR Bl 1 bagian desa setingkat dengan rukun warga atau dukuh yang dikepalai oleh seorang kelian; 2 balai tempat dilakukannya berbagai kegiatan masyarakat setempat MASIH 1 sedang dalam keadaan belum selesai atau sedang berlangsung masyarakat desa - dalam keadaan sederhana; 2 ada; tinggal; bersisa uangnya - seribu rupiah KAMPUNG Desa RANTAI Tali Dari Cincin Besi Yang Berkaitan SOSIOLOGI Ilmu tentang sifat, perilaku, dan perkembangan masyarakat TANAH 1 bentala, butala, bumi, daratan, pertiwi; benua, pulau; 2 kapling, lahan, persil; 3 negeri, teritori, wilayah; daerah, desa; - air ibu pertiwi, n... SISTEM Perangkat unsur yang secara teratur saling berkaitan sehingga membentuk suatu totalitas WARGA Masyarakat Di Suatu Tempat DUSUN Desa RAKYAT Masyarakat STRATA Lapisan; tingkat masyarakat UDIK Desa dusun ORMAS Organisasi Masyarakat RELEVAN Bersangkut-paut, berkaitan KOTA Lawan kata dari desa KADES Kepala desa XILOID Berkaitan, mirip LURAH Kepala desa HUMAS Hubungan masyarakat| Μюнтези и аμθкту | М ωтвαр ըመ |
|---|---|
| ድዕеግαлу ረлоπኡщяቤεዴ οпифудр | Фаχሽփաዒож еχорс |
| Рсሔжըጠረδոп ኩψерωсупс ш | ፆи ωйуጎኤзе |
| Νоኄխλኁвса ςасказէ рիցոነαкуղ | Աδեлቫ аρուвθճа аճወд |
| Кቃйιጢጳ ե | Уሿаξ дኻзеչо |
NilaiJawabanSoal/Petunjuk RURAL Berkaitan dengan masyarakat desa atau pertanian ETNO Bentuk berkaitan dengan studi tentang masyarakat LKMD Lembaga Ketahanan Masyarakat Desa SOSIOLOGI Ilmu tentang sifat, perilaku, dan perkembangan masyarakat JAJAKPENDAPAT Survei tentang opini masyarakat ELITIS Terpilih, terpandang tentang kelompok dalam masyarakat AGRONOMI Cabang ilmu pertanian tentang pengelolaan tanah secara ilmiah MENYAKAL Memukul; menganiaya setelah tertangkap, masyarakat desa itu segera ~ para perampok; MAJATI Memberitahukan kepada kepala desa tentang terjadinya perselisihan dalam adat Bali dan Lombok AGRARIA 1 hal yang berkaitan dengan pertanian atau tanah pertanian; 2 urusan pertanahan ETNOLOGI Ilmu tentang unsur atau masalah kebudayaan suku bangsa dan masyarakat penduduk suatu daerah ELEKTRO Teknik ... salah satu bidang ilmu teknik tentang aplikasi listrik untuk memenuhi kebutuhan masyarakat AGRARIS 1 berkaitan dengan pertanian; 2 berkaitan dengan pemilikan tanah; 3 bersifat pertanian negara - BERMODALKAN Mempergunakan sebagai modal; menggunakan sesuatu sebagai modal jalan itu dibangun dengan penghasilan desa yang berupa iuran hasil pertanian; GOTONG-ROYONG Bekerja bersama-sama tolong-menolong, bantu-membantu masyarakat berhasil membangun sebuah mesjid yang megah secara -; menghidupkan dan mempe-rkembangkan dasar - di desa-desa; MENYUNGGUHI Mk melakukan sesuatu dengan sungguh-sungguh dengan segala usaha pemuka masyarakat itu ~ mempelajari masalah sosial yang timbul di desa itu; BANJAR Bl 1 bagian desa setingkat dengan rukun warga atau dukuh yang dikepalai oleh seorang kelian; 2 balai tempat dilakukannya berbagai kegiatan masyarakat setempat MASIH 1 sedang dalam keadaan belum selesai atau sedang berlangsung masyarakat desa - dalam keadaan sederhana; 2 ada; tinggal; bersisa uangnya - seribu rupiah PENYULUH 1 pemberi penerangan; penunjuk jalan; 2 kl pengintai; mata-mata; ~ bahasa orang yang bertugas melaksanakan kegiatan penyuluhan bahasa kpd masyarakat;... MENDAYAGUNAKAN 1 mengusahakan agar mampu mendatangkan hasil untuk ~ potensi pedesaan, para pamong desa diberikan bimbingan, diarahkan, dan dibina dalam mengelola l... PENYULUHAN 1 proses, cara, perbuatan menyuluh; 2 penerangan; 3 kl pengintaian; penyelidikan; ~ bahasa upaya peningkatan mutu penggunaan bahasa dan sikap positif... KAMPUNG Desa HANGAT 1 panas karena direbus, dibakar, dsb masakannya masih -; 2 sedikit lebih dp timbangan bobot yang gembira kedatangan Menteri Pertanian disambut... RANTAI 1 tali dari cincin yang berkaitan biasanya dari logam; 2 kalung; 3 ikatan; pertalian; 4 belenggu; kungkungan; kekuasaan; - bercabang Kim rantai yang... ALAT 1 barang yang dipakai untuk mengerjakan sesuatu; perkakas; perabotan - tukang kayu; - pertanian; 2 barang yang diapakai untuk mencapai suatu mak...
Desasebagai tempat untuk menetap atau bermukim bagi suatu masyarakat dan erat kaitannya dengan pertanian. Erat kaitannya dengan eksistensinya dan cenderung mengaitkan desa dengan pertanian. Pendapat umum yang sering didengar desa adalah petani dan petani adalah masyarakat desa. Hal ini wajar saja, walaupun kenyataannya ada desa dengan non
Abstract Lahirnya Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa membuat kebijakan tentang desa dalam memberi pelayanan, peningkatan peran serta dan pemberdayaan masyarakat desa yang ditujukan bagi kesejahteraan masyarakat. Lahirnya otonomi daerah serta dalam era globalisasi, maka pemerintah daerah dituntut memberikan pelayanan yang lebih prima serta memberdayakan masyarakat sehingga masyarakat ikut terlibat dalam pembangunan untuk kemajuan daerahnya, karena masyarakatlah yang lebih tahu apa yang mereka butuhkan serta pembangunan yang dilakukan akan lebih efektif dan efisien, dan dengan sendirinya masyarakat akan mempunyai rasa memiliki dan tanggung jawab. Penelitian dengan topik Peranan Pemerintah Desa Dalam Pemberdayaan Masyarakat Di Bidang Pertanian, bertujuan untuk Untuk mengetahui dan menganalisis peranan Pemerintah desa dalam memberdayakan masyarakat di bidang pertanian serta mengetahui faktor-faktor yang mendorong dan menghambat pemerintah desa dalam memberdayakan masyarakat di Desa Tumaratas Kecamatan Langowan Barat Kabupaten Minahasa. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif yang menekankan unsur manusia sebagai instrumen penelitian. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan,maka penulis dapat menarik kesimpulan bahwa peranan pemerintah desa dalam pemberdayaan masyarakat dibidang pertanian dapat dilihat dari beberapa indikator, yakni Peranan pemerintah desa dalam pembinaan. Pembinaan kehidupan masyarakat desa dilakukan oleh kepala desa dengan menggunakan konsep kesadaran dan kemauan dari masyarakat sendiri. Peranan pemerintah desa dalam memberikan pelayanan dan pengembangan kepada masyarakat seperti dalam kegiatan disektor pertanian maka kontribusi yang sangat besar dalam bidang pertanian adalah aktivitas USAha tani. Berdasarkan hasil wawancara dilapangan menunjukkan bahwa pemerintah sangat berperan dalam memberikan pemberdayaan kepada masyarakat khususnya dibidang Kunci Pemerintah Desa, Pemberdayaan MasyarakatPENDAHULUANPelaksanaan otonomi daerah yang telah dimulai sejak 2001 mengandung konsekuensi yang cukup “menantang” bagi daerah. Di satu sisi, kebebasan berkreasi membangun daerah 1 Merupakan Skripsi Penulis 2 Mahasiswa Jurusan Ilmu Pemerintahan FISIP UNSRAT Manadobenar - benar terbuka lebar bagi daerah. Namun demikian, di sisi yang lain telah menghadang setumpuk masalah yang harus diselesaikan. Masalah yang sangat mendasar adalah Perubahan pola pengelolaan daerah dari sentralistik menjadi desentralisasi, misalnya sumber dana untuk membiayai pembangunan, sumber daya manusia sebagai aparat pelaksana seluruh aktivitas pembangunan, dan masih banyak yang lain. Pembangunan nasional dan daerah merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari kegiatan pembangunan desa. Desa merupakan basis kekuatan sosial ekonomi dan politik yang perlu mendapat perhatian serius dari pemerintah. Perencanaan pembangunan selama ini menjadikan masyarakat desa sebagai objek pembangunan bukan sebagai subjek pembangunan. Lahirnya Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa membuat kebijakan tentang desa dalam memberi pelayanan, peningkatan peran serta dan pemberdayaan masyarakat desa yang ditujukan bagi kesejahteraan masyarakat. Konsep yang sering dimunculkan dalam proses pemberdayaan adalah konsep kemandirian dimana program-program pembangunan dirancang secara sistematis agar individu maupun masyarakat menjadi subjek dari pembangunan. Kegagalan berbagai program pembangunan perdesaan di masa lalu adalah disebabkan antara lain karena penyusunan, pelaksanaan dan evaluasi program-program pembangunan yang tidak melibatkan masyarakat. Proses pembangunan lebih mengedepankan paradigma politik sentralistis dan dominannya peranan negara pada arus utama kehidupan bermasyarakat. Suatu pembangunan akan tepat mengenai sasaran, terlaksana dengan baik dan dimanfaatkan hasilnya apabila pembangunan yang dilakukan tersebut benar-benar memenuhi kebutuhan masyarakat. Untuk memungkinkan hal itu terjadi, umumnya pembangunan perdesaan, mutlak diperlukan pemberdayaan masyarakat desa mulai dari keikutsertaan dalam perencanaan sampai pada hasil akhir dari pembangunan tersebut. Pembangunan wilayah pedesaan tidak terlepas dari peran serta dari seluruh masyarakat diwilayah tersebut, sehingga kinerja seorang kepala desa sebagai kepala pemerintahan desa harus dapat menjalankan tugas pokok memimpin dan mengkoordinasikan pemerintah desa dalam melaksanakan sebagian urusan rumah tangga desa, melakukan pembinaan dan pembangunan masyarakat, dan membina perekonomian desa. Namun dalam Kenyataannya menunjukkan bahwa penilaian kinerja kepala desa oleh masyarakat dalam memberikan pelayanan serba lamban dan berbelit-belit serta formalitas. Inilah yang menarik dari uraian di atas, bahwa pemberdayaan untuk menanggulangi kemiskinan dan mensejahterahkan masyarakat adalah hal yang menarik dimana berbagai program penanggulangan kemiskinan terutama di bidang pertanian di masyarakat belum dapat mengatasi persoalan-persoalan yang ada. Sebagaimana yang terjadi di desa Tumaratas bahwa ada banyak program-program pemerintah di bidang pertanian, masih belum dapat mengatasi banyaknya persoalan. Karena itu konsep pemberdayaan masyarakat di bidang pertanian yang akan membuat masyarakat petani dapat mandiri dan berdaya mengatasi kesulitan-kesulitan ekonominya. Desa Tumaratas sebagai wilayah yang memiliki potensi pertanian yang tinggi, kemudian mata pencaharian masyarakat sebagian besarnya adalah petani. Berbagai program pemberdayaan masyarakat di bidang pertanian selalu dilakukan oleh pemerintah seperti pembentukan kelompok tani, pemberian modal USAha, bantuan bibit pertanian, penyuluhan pertanian, dan lain sebagainya. Permasalahannya, banyak bantuan yang diberikan tidak terkelola dengan baik, malahan ada bantuan yang menyimpang, misalnya dana yang diberikan tidak digunakan sebagaimana mestinya. Kemudian sebagian masyarakat tidak menerima bantuan, tidak diperhatikan. Padahal pentingnya sektor pertanian sebagai penyangga bagi pemenuhan kebutuhan masyarakat, dan mengingat semakin terus bertambahnya kebutuhan akan pangan yang disebabkan oleh meningkatnya jumlah penduduk di desa Tumaratas yang menjadi sasaran penelitian, maka dalam upaya menanggulangi kemiskinan penting kiranya membicarakan cara efektif dalam memberdayakan masyarakat petani. Pemberdayaan masyarakat yang perlu dilakukan dalam menyikapi kemiskinan ini adalah dengan mendorong masyarakat untuk menyadari bahwa sektor pertanian adalah sektor kebutuhan yang paling vital bagi masyarakat Sulut. Kian hari jumlah masyarakat yang masih memilih bertani semakin kecil. Masyarakat saat ini lebih tertarik untuk bekerja sebagai karyawan disebuah Perusahaan dan di instansi-instansi pemerintah serta swasta lainnya. Sektor pertanian dianggap tidak menjanjikan lagi. Maka dalam proses pemberdayaan ini diperlukan sinergi kelompok-kelompok seperti sekolah menengah dan sekolah tinggi pertanian, Lembaga Swadaya Masyarakat, Koperasi Unit Desa dan Pemerintah melalui Departemen Pertanian. Lembaga-lembaga ini yang nota bene mempunyai banyak pengetahuan dan skill dibidang pertanian dapat memberikan penyuluhan, pelatihan dan pendampingan kepada masyarakat tentang pertanian padat karya. Sedang Koperasi Unit Desa dapat menjadi penyalur bagi bahan, alat dan hasil-hasil pertanian padat karya tersebut. Perlu dicatat bahwa paradigma partnership adalah hal mendasar yang paling utama dalam melakukan pemberdayaan masyarakat petani. Tanpa anggapan bahwa semua sektor adalah mitra bagi psetani, pemberdayaan ini tak akan berhasil dengan baik. karena itu pemberdayaan merupakan hal yang baru dalam membangunan masyarakat terutama di bidang pertanian. Dan mencari tahu bagaimana pertanian sebagai mata pencaharian utama dari masyarakat Desa Tumaratas, dapat berkembang dengan baik. Kemudian melihat peran pemerintah desa sebagai pihak yang paling bertanggung jawab untuk memberdayakan masyarakat desa. Oleh karena itu, Berdasarkan latar belakang pemikiran diatas maka dalam penelitian ini penulis mengangkat beberapa permasalahan yaituBagaimana peranan pemerintah desa dalam memberdayakan masyarakat di bidang pertanian serta Faktor-faktor apa yang mendorong dan menghambat Pemerintah desa dalam memberdayakan masyarakat di Desa Tumaratas Kecamatan Langowan Barat Kabupaten Minahasa ?METODOLOGI PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif. Sesuai dengan permasalahan yang dikemukakan maka fokus penelitian ditekankan pada Fokus penelitian adalah mendeskripsikian dan menganalisis peranan pemerintah desa dalam memberdayakan masyarakat di era otonomi daerah ditinjau dari pembinaan terhadap masyarakat, pelayanan pada masyarakat dan pengembangan pada masyarakat serta faktor pendukung dan penghambat yang muncul dalam memberdayakan masyarakat di Desa Tumaratas Kecamatan Langowan Barat Kabupaten Minahasa. Teknik pengumpulan dan pengolahan data dalam penelitian ini dapat dilakukan dalam berbagai bentuk yaitu melalui Observasi/pengamatan, dan wawancara. Dalam penelitian ini pihak yang dijadikan informan adalah yang dianggap mempunyai informasi key-informan yang dibutuhkan di wilayah penelitian. Sedangkan teknik analisis data yaitu data yang telah terkumpul dari hasil wawancara dan studi kepustakaan atau dokumentasi akan dianalisis dan ditafsirkan untuk mengetahui maksud serta maknanya, kemudian dihubungkan dengan masalah penelitian. Data yang terkumpul disajikan dalam bentuk narasi dan kutipan langsung hasil DAN PEMBAHASANA. Visi Dan Misi Desa Tumaratas VISI “MEWUJUDKAN DESA TUMARATAS MENJADI DESA MANDIRI MELALUI BIDANG PERTANIAN “MISI - Meningkatkan USAha pertanian dengan mengundang pihak yang berkompeten dalam hal pertanian atau Pemerintahan Kabupaten melalui dinas pertanian - Meningkatkan dan mengelola Pendapatan Asli Desa untuk kesejahteraan rakyat - Mewujudkan Pemerintahan yang baik dan bersih serta memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakatB. Peranan Pemerintah Desa Dalam Pemberdayaan Masyarakat Di Bidang Pertanian Di Desa Tumaratas Berdasarkan hasil penelitian dapat dideskripsikan tentang peranan pemerintah desa dalam memberdayakan masyarakat di desa Tumaratas bidang pertanian dapat dijabarkan sebagai berikut ; 1. Pembinaan terhadap Masyarakat Pembinaan merupakan salah satu unsur yang sangat penting dalam proses pemberdayaan masyarakat, baik itu pembinaan bagi perangkat desa maupun bagi masyarakatnya. Tujuannya adalah agar perangkat desa dan warga masyarakat tahu dan mengerti apa yang harus dikerjakan serta timbul kemauan untuk ikut aktif dalam setiap program pemberdayaan masyarakat. Aktivitas pembinaan kehidupan masyarakat dilakukan oleh kepala desa melalui nilai-nilai kearifan lokal dan modal sosial yang dari dahulu memang dianut oleh warga desa yakni semangat gotong royong yang saat ini sudah mulai terkikis untuk dibangkitkan kembali. Tujuan dari pemberdayaan ini adalah Perubahan sikap dan perilaku menjadi lebih baik melalui pembinaan kehidupan masyarakat. Dalam praktiknya kepala desa menggunakan konsep kesadaran dan kemauan dari dalam masyarakat itu sendiri untuk berubah menjadi lebih baik. Pembinaan ini memiliki cakupan yang cukup banyak, akan tetapi yang jelas pembinaan mengandung arti pemberdayaan masyarakat yaitu mengubah sesuatu sehingga menjadi baru dan memiliki nilai yang lebih tinggi dan juga mengandung makna sebagai pembaruan, yaitu USAha untuk membuat sesuatu menjadi lebih sesuai dengan kebutuhan, menjadi lebih baik dan lebih bermanfaat. Dalam hubungannya dengan pembinaan, Talidzuhu Ndraha mengungkapkan bahwa yang menjadi sasaran pembinaan khususnya dalam membina kehidupan masyarakat adalah mentalitasnya. Mentalitas yang belum sadar harus dibangunkan, yang tidak sesuai dengan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat harus diubah, yang melenceng atau menyalahi aturan harus ditertibkan dan yang masih kosong harus diisi. Menghadirkan kembali semangat gotong royong diantara warganya. Baik itu dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat. Sebagai desa yang penduduknya sebahagian besar adalah berprofesi sebagai seorang petani, kegiatan-kegiatan dalam pertanian pun dilakukan secara bergotong- royong. Pemberdayaan masyarakat dalam bidang pertanian memiliki makna meningkatkan kualitas kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat yang tercermin peningkatan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat termasuk masyarakat Pelayanan Dan Pengembangan Terhadap Masyarakat Pemberian pelayanan yang baik kepada masyarakat diharapkan menjadi lebih responsive terhadap kepentingan masyarakat itu sendiri,dimana paradigm pelayanan masyarakat yang telah berjalan selama ini beralih dari pelayanan yang sifatnya sentralistik ke pelayanan yang lebih memberikan focus kepada pengelolaan yang berorientasi kepuasaan pihak pelayanan yang diberikan oleh aparatur pemerintahan kepada masyarakat diharapkan juga memiliki a. Memiliki dasar hukum yang jelas dalam penyelenggaraannya, perencanaan dalam pengambilan keputusan c. Memiliki tujuan sosial dalam kehidupan bermasyarakat d. Dituntut untuk akuntabel dan transparan kepada masyarakat e. Memiliki standarisasi pelayanan yang baik kepada masyarakat. Undang-undang No 32 Tahun 2004 tentang otonomi daerah dan Undang-Undang no 6 tahun 2014 tentang desa,masyarakat memiliki kedaulatan yang cukup luas untuk menentukan orientasi dan arah kebijakan pembangunan yang bentuk pelayanan pemerintah desa kepada masyarakat di desa Tumaratas yaitu apabila masyarakat yang bersangkutan membutuhkan pelayanan misalnya perbaikan dibidang pertanian maka aparat pemerintah desa berupaya semaksimal mungkin untuk memberikan pelayanan terbaik kepada kemampuan aparatur pemerintah desa dalam memberdayakan masyarakat, besar kecilnya partisipasi masyarakat merupakankan faktor penting dalam proses pembangunan, karena pada Kenyataannya pembangunan desa sangat memerlukan adanya keterlibatan aktif dari masyarakat. Keikutsertaan masyarakat tidak saja dalam perencanaan tetapi juga pelaksanaan program-program pembangunan di penilaian terhadap aparatur desa tidak negatif dalam menjalankan tugas utama untuk memberikan pelayanan terhadap masyarakat dan pelaksanaan pembangunan. Persepsi akan timbul bila mana dalam menjalankan tugas tidak sesuai dengan harapan masyarakat desa. Prosedur yang dipersulit dijadikan kepentingan pribadi atau komunitas yang dipergunakan untuk kepentingan Faktor-faktor Pendukung Dan Penghambat Terhadap Pengembangan Pemberdayaan Masyarakat Di Bidang Pertanian DiDesa Tumaratas Kecamatan Langowan Barat Terdapat dua faktor yang mempengaruhi peranan kepala desa dalam pemberdayaan masyarakat Desa Tumaratas yaitu faktor pendukung dan faktor penghambat. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat sebagai berikut 1. Faktor Pendukung Terhadap Pengembangan Pemberdayaan Masyarakat Di Bidang Pertanian a. Kekuasaan Kekuasaan adalah kekuatan, legalitas, dan otoritas yang memberikan wewenang kepada pemimpin guna mempengaruhi dan menggerakkan bawahan untuk berbuat sesuatu. Tanpa kekuasaan bagaimana mungkin seorang pemimpin mampu menjalankan tugasnya karena hanya dengan kewenanganlah seseorang berhak memerintah orang lain. b. Sistem Pendidikan Formal yang maju Pada dasarnya pendidikan memberikan nilai-nilai tertentu bagi individu,untuk memberikan wawasan serta menerima hal-hal baru juga memberikan bagaimana caranya dapat berpikir secara juga mengajarkan kepada individu untuk dapat berpikir secara objektif c. Sistem terbuka pada lapisan masyarakat Artinya masyarakat menyadari bahwa semua orang memiliki kedudukan yang sama dan harus diperlakukan sama didepan karena itu pemerintah mampu menjangkau seluruh lapisan masyarakat di Desa Adanya orientasi untuk maju Masa depan Terdapatnya pemikiran-pemikiran yang mengutamakan masa yang akan datang,dapat berakibat mulai terjadinya Perubahan-Perubahan dalam system sosial yang ada. Karena apa yang dilakukan harus diorientasikan pada Perubahan dimasa yang akan datang e. Adanya Sinergitas yang baik antara pemerintah dan masyarakat Budaya Mapalus gotong royong sangat melekat di kehidupan masyarakat Desa Tumaratas,oleh karena itu apa yang dilakukan pemerintah selalu didukung oleh masyarakat terutama program pemberdayaan masyarakat di bidang pertanian yang sangat membantu juga selalu berupaya untuk memberikan yang terbaik kepada masyarakat sesuai dengan Visi-Misi Desa Faktor Penghambat Terhadap Pengembangan Pemberdayaan Masyarakat Di Bidang Pertanian Pemberdayaan masyarakat di berbagai bidang tidak terlepas dari berbagai hambatan yang yang sering muncul antara lain a. Kelompok kepentingan Kelompok kepentingan dapat menjadi salahsatu penghambat dalam upaya pemberdayaan pemberdayaan petani di desa Tumaratas tidak dapat dilaksanakan karena ada kelompok kepentingan tertentu yang bermaksud membeli lahan pertanian untuk mendirikan USAha pertanian ini akan berupaya akan lebih dulu agar lahan pertanian tersebut jatuh ke tangan mereka. b. Kualitas Sumber daya manusia pemerintah desa Sebagaimana terlihat sumber daya manusia atau aparat yang bertugas pada organisasi kantor tersebut secara kuantitas jumlah pegawai yang ada pada kantor desa Tumaratas sudah cukup namun secara kualitas sumber daya aparat desa di desa Tumaratas belum cukup baik,hal ini dapat dilihat dari kemampuan kerja dan mengkoordinir program didesa yang masih terlihat kurang. PENUTUPA. Kesimpulan Berdasarkan uraian hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya,maka penulis dapat menarik kesimpulan tentang peranan pemerintah desa dalam pemberdayaan masyarakat dibidang pertanian dapat dilihat dari beberapa indikator, yakniPeranan pemerintah desa dalam kehidupan masyarakat desa dilakukan oleh kepala desa dengan menggunakan konsep kesadaran dan kemauan dari masyarakat sendiri. Kegiatan sehari-hari dilakukan dengan cara bergotong royong terlebih dibidang pertanian dimana masyarakat sebelum musim kemarau tiba membangun tempat penampungan pemerintah desa dalam memberikan pelayanan dan pengembangan kepada masyarakat seperti dalam kegiatan disektor pertanian maka kontribusi yang sangat besar dalam bidang pertanian adalah aktivitas USAha tani. Aktifitas Usaha Tani adalah kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh petani pada sebidang lahan yang ditanami dengan berbagai jenis tanaman yang menghasilkan. Aktivitas USAha tani yang dilakukan oleh masyarakat petani khususnya di desa Tumaratas dapat dilakukan melalui aktivitas USAha tani padi sawah dan padi ladang. Aktivitas USAha tani padi sawah sangatlah beragam mulai dari cara pengolahan tanah, pembersihan, pembibitan, pemupukan bahkan sampai pada proses hasil panen. Faktor-faktor yang mempengaruhi peranan pemerintah desa dalam pemberdayaan masyarakat dibidang pertanian terdiri atas factor pendukung,yaitu Kekuasaan, system pendidikan formal yang maju, system terbuka kepada seluruh lapisan masyarakat, adanya orientasi untuk maju, serta adanya sinergitas yang baik antara pemerintah dan Penghambat yaitu Kelompok kepentingan, dan kualitas sumber daya aparatur Saran Berdasarkan kesimpulan diatas,maka penulis dapat memberikan saran sebagai berikut - Peranan Pemerintah desa terlebih khusus Kepala Desa terhadap pemberdayaan masyarakat dibidang pertanian didesa Tumaratas Kecamatan Langowan Kabupaten Minahasa hendaknya dilakukan secara konsisten dan berkesinambungan. - Perlu dilakukan pengawasan yang secara rutin terutama terhadap kegiatan masyarakat yang menunjukkan adanya kegiatan pembangunan. - Selain penyuluhan dan pelatihan bagi warga masyarakat, pelatihan juga perlu diadakan bagi aparat desa guna meningkatkan SDM dan memberikan pelayanan yang optimal bagi warga desa. - Melalui hasil penelitian ini disarankan hendaknya pemerintah lewat dinas pertanian, memberikan perhatian secara sungguh-sungguh bagi para petani dalam membina dan membantu para petani dalam proses kesinambungan USAha Pustaka Ali Mufiz, Drs,1995, Pengantar Administrasi Negara, Universitas Sutardy, MBA, Drs. Engkoem Damini, 1973, Pokok-pokok Ilmu Administrasi dan Manajemen, PT. Ikhtiar Baru, JakartaAtmosudirdjo, Prajudi, 1978, Dasar-dasar Administrasi, Balai Aksara, JakartaBayu Suryaningrat, 1979, Desa dan Kelurahan, Rineka Cipta, JakartaDedy Supriady Bratakusuma, Dadang Solihin, MA. 2002, Otonomi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah, Gramedia Pustaka Utama, JakartaDepdikbud RI, 1989, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Balai Pustaka, JakartaHandayaningrat, Soewarno, 1982, Pengantar Studi Ilmu Administrasi dan Manajemen, Gunung Agung, JakartaIbnu Syamsi, Drs. 1983, Pokok-pokok Organisasi dan Manajemen, Bina Aklsara, JakartaJoko Prakoso, SH, 1987, Hukum Asuransi Indonesia, BandungKoentjaraningrat, 1990, Kebudayaan Mentalitas dan Pembangunan, Gramedia Pustaka, JakartaLembaga Administrasi Negara RI, 1997, Sistem Administrasi Negara RI, Gunung Agung, Pemekaran penelitian Remaja 1987, Pendekatan Manusia dan Organisasi Terhadap Pembinaan Kepegawaian, Gunung Agung, JakartaNainggolan, 1984, Pembinaan Pegawai Negeri Sipil, Depdikbud, Jakarta Peraturan Daerah Kabupaten Umum, 2001, Lembaran Daerah Kabupaten Umum, Tentang Pembentukan Badan Perwakilan dan PTS Se-Sulawesi Selatan, 1997, Pedoman Pembinaan Desa dam Pengelolaan Sumber- sumber Pendapatan Desa, Biro-Bina Pemdes Makassar Siagian, MPA, 1983, Filsafat Administrasi, Gunung Agung Jakarta Saksono, S, 1988, Administrasi Kepegawaian, Karnisius, Yogyakarta Soetjitro, Ir. 1988, Pembinaan Ketahanan Masyarakat Desa, Jakarta Sugiyono, 2002, Metode Penelitian Administrasi, Alfabeta, BandungSulastomo, 1999, Asuransi Kesehatan Sebuah Kapitas Selekta, JakartaSurachmad, Winarno, 1972, Dasar-dasar Tehnik Research, Tarsito, BandungThe Liang Ge, 1984, Administrasi Perkantoran Modern, Nur Cahaya, YogyakartaWidjaja, HAW., Prof. Drs.,2003, Pemerintahan Desa / Marga, PT. Raja Grafindo Persada, lain Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 Tentang Otonomi Daerah Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 http/ juli 200713 Desa adalah desa dan desa adat atau yang disebut dengan nama lain, selanjutnya disebut Desa, adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan, kepentingan masyarakat setempat berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal usulJawaban ✅ untuk BERKAITAN DENGAN MASYARAKAT DESA ATAU PERTANIAN dalam Teka-Teki Silang. Temukan jawaban ⭐ terbaik untuk menyelesaikan segala jenis permainan puzzle Di antara jawaban yang akan Anda temukan di sini yang terbaik adalah Rural dengan 5 huruf, dengan mengkliknya Anda dapat menemukan sinonim yang dapat membantu Anda menyelesaikan teka-teki silang Anda. Solusi terbaik 0 0 Apakah itu membantu Anda? 0 0 Frasa Jawaban Huruf Berkaitan Dengan Masyarakat Desa Atau Pertanian Rural 5 Bagikan pertanyaan ini dan minta bantuan teman Anda! Apakah Anda tahu jawabannya? Jika Anda tahu jawabannya dan ingin membantu komunitas lainnya, kirimkan solusi Anda Serupa .