Perubahansosial dalam bidang pertanian yang pertama yaitu akibat dampak adanya modernisasi. Dengan seiring berjalanya zaman pemanfaatan dan penggunaan teknologi semakin canggih. Hal ini ditandai dengan hadirnya berbagai alat dan mesin pertanian, seperti traktor, rice transplanter, combine harvester (alat pemanen), dryer (mesin pengering), rice Masyarakat Desa Masyarakat desa merupakan masyarakat yang tinggal di wilayah pedesaan. Kehidupan masyarakat desa sangat berbeda dengan kehidupan di kota. Di desa, kegiatan pertanian adalah aktivitas utama yang dilakukan oleh masyarakat. Mereka mengandalkan hasil pertanian sebagai sumber penghasilan utama. Pertanian Pertanian merupakan kegiatan yang sangat penting bagi masyarakat desa. Tanpa pertanian, masyarakat desa tidak akan bisa bertahan hidup. Pertanian juga menjadi salah satu sektor penting dalam perekonomian negara. Banyak produk pertanian yang diekspor ke luar negeri dan memberikan devisa bagi negara. Pertanian Terpadu Pertanian terpadu adalah sistem pertanian yang mengintegrasikan beberapa jenis tanaman atau ternak dalam satu lahan. Sistem ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas lahan dan mengurangi penggunaan pestisida dan pupuk kimia. Di TTS, sistem pertanian terpadu sudah mulai diterapkan oleh beberapa petani. Tanaman yang Cocok di TTS TTS memiliki iklim yang cukup ekstrem, yaitu panas dan kering. Namun, ada beberapa jenis tanaman yang cocok untuk ditanam di TTS, seperti jagung, kedelai, kacang tanah, dan ubi kayu. Tanaman-tanaman ini bisa tumbuh dengan baik meskipun tanah di TTS kurang subur. Pengolahan Tanah Salah satu faktor penting dalam keberhasilan pertanian adalah pengolahan tanah yang baik. Petani di TTS biasanya menggunakan cangkul atau bajak untuk mengolah tanah. Namun, penggunaan mesin pertanian seperti traktor juga sudah mulai diterapkan untuk mempercepat proses pengolahan tanah. Padi Padi merupakan salah satu tanaman pangan yang sangat penting bagi masyarakat Indonesia. Di TTS, padi juga menjadi salah satu tanaman yang ditanam oleh petani. Meskipun lahan di TTS terbatas, petani tetap berusaha untuk meningkatkan produktivitas padi dengan cara-cara yang inovatif. Pestisida Alami Penggunaan pestisida kimia dalam pertanian dapat menimbulkan masalah kesehatan dan lingkungan. Oleh karena itu, petani di TTS mulai beralih menggunakan pestisida alami seperti tanaman sirih, bawang putih, dan cabai rawit. Selain aman untuk kesehatan dan lingkungan, pestisida alami juga lebih murah. Peternakan Selain pertanian, peternakan juga menjadi salah satu sektor penting dalam perekonomian masyarakat desa. Di TTS, peternakan masih dilakukan secara tradisional dengan memanfaatkan lahan pekarangan. Namun, beberapa peternak sudah mulai menggunakan teknologi modern untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas ternak. Sapi Perah Sapi perah merupakan salah satu jenis ternak yang banyak dipelihara oleh petani di TTS. Susu sapi perah bisa diolah menjadi berbagai produk seperti keju, yoghurt, dan susu kental manis. Peningkatan produksi susu sapi perah bisa menjadi alternatif penghasilan bagi petani di TTS. Kambing Kambing juga merupakan salah satu jenis ternak yang banyak dipelihara di TTS. Selain dagingnya yang lezat, kambing juga menghasilkan susu yang bisa diolah menjadi berbagai produk seperti keju dan yoghurt. Kambing juga lebih mudah dipelihara dan lebih tahan terhadap kondisi lingkungan yang ekstrem. Teknik Bercocok Tanam Teknik bercocok tanam yang baik bisa meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil pertanian. Beberapa teknik bercocok tanam yang sudah mulai diterapkan di TTS antara lain sistem tanam jajar legowo, tanam terpadu, dan hidroponik. Teknik-teknik ini dilakukan dengan memanfaatkan teknologi modern. Budidaya Ikan Budidaya ikan juga bisa menjadi alternatif penghasilan bagi masyarakat desa di TTS. Di TTS, budidaya ikan dilakukan di kolam atau tambak dengan memanfaatkan air dari sungai atau mata air. Ikan yang banyak dipelihara di TTS antara lain nila, lele, dan ikan mas. Perkebunan Di samping pertanian dan peternakan, perkebunan juga menjadi salah satu sektor penting dalam perekonomian masyarakat desa. Beberapa jenis tanaman perkebunan yang cocok untuk tumbuh di TTS antara lain kopi, cokelat, dan lada. Hasil perkebunan ini bisa diekspor ke luar negeri. Kopi TTS Kopi TTS merupakan salah satu jenis kopi yang terkenal di Indonesia. Kopi ini memiliki cita rasa yang khas dan unik. Kopi TTS biasanya dijual dengan harga yang cukup tinggi karena kualitasnya yang bagus. Kopi TTS juga menjadi salah satu andalan ekonomi masyarakat desa di TTS. Pemasaran Hasil Pertanian Pemasaran hasil pertanian merupakan hal yang sangat penting bagi petani di TTS. Petani harus bisa menjual hasil pertaniannya dengan harga yang baik agar bisa mendapatkan keuntungan yang maksimal. Beberapa cara pemasaran yang bisa dilakukan antara lain menjual langsung ke konsumen, menjual ke pasar tradisional, atau menjual melalui online. Koperasi Koperasi merupakan salah satu bentuk organisasi yang bisa membantu petani dalam mengatasi masalah pemasaran hasil pertanian. Koperasi juga bisa menjadi tempat untuk membeli pupuk dan alat pertanian dengan harga yang lebih murah. Di TTS, sudah banyak koperasi yang dibentuk oleh petani untuk memperkuat ekonomi masyarakat desa. Pendidikan Pertanian Pendidikan pertanian sangat penting bagi petani di TTS untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mereka dalam bidang pertanian. Petani harus bisa memahami teknologi-modern yang bisa membantu meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil pertanian. Di TTS, sudah ada beberapa lembaga pendidikan pertanian yang bisa diakses oleh masyarakat desa. Pendidikan Anak-anak Desa Pendidikan anak-anak desa juga sangat penting untuk membantu meningkatkan kualitas hidup mereka di masa depan. Anak-anak desa harus bisa mendapatkan pendidikan yang sama dengan anak-anak di kota agar bisa bersaing di era globalisasi. Di TTS, sudah ada beberapa sekolah yang dibangun untuk memenuhi kebutuhan pendidikan anak-anak desa. Pengembangan Wisata Pengembangan wisata bisa menjadi alternatif penghasilan bagi masyarakat desa di TTS. TTS memiliki potensi wisata yang cukup besar, seperti air terjun, danau, dan pegunungan. Pengembangan wisata juga bisa menjadi cara untuk melestarikan budaya dan tradisi masyarakat desa. Air Terjun Oehala Air terjun Oehala merupakan salah satu objek wisata yang terkenal di TTS. Air terjun ini memiliki ketinggian sekitar 70 meter dan terletak di tengah hutan pinus yang sejuk. Air terjun Oehala bisa dijangkau dengan berjalan kaki selama sekitar 45 menit dari desa terdekat. Keindahan Alam TTS TTS memiliki keindahan alam yang sangat memukau. Pegunungan yang hijau, danau yang indah, dan air terjun yang spektakuler bisa menjadi daya tarik bagi wisatawan yang ingin menikmati keindahan alam. Masyarakat desa di TTS harus bisa memanfaatkan potensi wisata ini untuk meningkatkan perekonomian mereka. Tantangan Masa Depan Masyarakat desa di TTS masih menghadapi banyak tantangan dalam menjalankan kegiatan pertanian dan peternakan. Perubahan iklim, penurunan kualitas tanah, dan tingginya biaya produksi menjadi beberapa tantangan yang harus dihadapi. Namun, dengan tekad dan semangat yang tinggi, masyarakat desa di TTS bisa mengatasi tantangan ini dan mencapai kesejahteraan yang lebih baik. Kesimpulan Masyarakat desa dan kegiatan pertanian di TTS memiliki potensi yang sangat besar untuk dikembangkan. Dengan pemanfaatan teknologi modern dan pengetahuan yang baik, pertanian dan peternakan di TTS bisa meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil yang dihasilkan. Pendidikan dan pengembangan wisata juga bisa menjadi alternatif penghasilan bagi masyarakat desa di TTS. Tantangan masa depan harus dihadapi dengan tekad dan semangat yang tinggi untuk mencapai kesejahteraan yang lebih baik. Bahsegireriz TTS Pintar oyununda zor bir seviyede kaldın, değil mi? Endişelenme, sorun değil. Oyun zor ve zordur, bu yüzden birçok insanın yardıma ihtiyacı var. Bazı seviyeler zordur, bu yüzden kendiniz geçemezseniz, TTS Pintar Berkaitan dengan masyarakat desa atau pertanian cevaplarında size yardımcı olabilecek bu kılavuzu yapmaya karar verdik. Masyarakat desa memiliki peran yang sangat penting dalam pertanian TTS. Sebagian besar penduduk TTS adalah petani yang menggantungkan hidupnya dari hasil pertanian. Oleh karena itu, kesejahteraan petani harus menjadi prioritas dalam pembangunan di daerah ini. Pemerintah harus memberikan perhatian yang memadai kepada sektor pertanian dan membantu petani dalam meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil pertanian mereka. Peningkatan Produktivitas Pertanian Untuk meningkatkan produktivitas pertanian, perlu dilakukan berbagai upaya seperti penggunaan teknologi yang lebih modern, pengembangan bibit unggul, dan pendidikan pertanian yang lebih baik. Dalam hal penggunaan teknologi, misalnya, petani dapat menggunakan alat-alat modern seperti traktor, pompa air, dan mesin pengolah tanah untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas pertanian mereka. Selain itu, pengembangan bibit unggul juga sangat penting untuk meningkatkan produktivitas pertanian. Pemerintah harus memberikan dukungan dan bantuan kepada petani dalam memperoleh bibit unggul yang berkualitas dan tahan terhadap berbagai jenis penyakit dan hama yang menyerang tanaman. Pendidikan pertanian juga harus ditingkatkan sehingga petani dapat memahami teknik dan strategi pertanian yang lebih modern dan efektif. Pembangunan Infrastruktur Pertanian Pembangunan infrastruktur pertanian juga sangat penting untuk meningkatkan kesejahteraan petani di TTS. Infrastruktur yang baik akan memudahkan petani dalam mengakses pasar, memperoleh bahan pertanian yang diperlukan, dan mengangkut hasil pertanian mereka ke pasar. Oleh karena itu, pemerintah harus memperhatikan pembangunan infrastruktur seperti jalan, jembatan, dan sarana transportasi yang memadai untuk mendukung sektor pertanian. Selain itu, pembangunan irigasi dan jaringan pengairan juga sangat penting untuk meningkatkan produktivitas pertanian. Petani harus memiliki akses yang memadai terhadap air untuk irigasi dan pengairan tanaman mereka. Oleh karena itu, pemerintah harus memperhatikan pembangunan infrastruktur pengairan yang memadai untuk mendukung pertanian di TTS. Peningkatan Kualitas Hasil Pertanian Peningkatan kualitas hasil pertanian juga sangat penting untuk meningkatkan kesejahteraan petani di TTS. Petani harus memperoleh harga yang adil dan kompetitif untuk hasil pertanian mereka agar mereka dapat hidup dengan layak. Oleh karena itu, pemerintah harus memberikan dukungan dan bantuan kepada petani dalam meningkatkan kualitas hasil pertanian mereka. Salah satu cara untuk meningkatkan kualitas hasil pertanian adalah dengan mengembangkan produk pertanian yang lebih bernilai tambah. Misalnya, petani dapat mengolah hasil pertanian mereka menjadi produk yang lebih bernilai tambah seperti makanan olahan atau produk kosmetik alami. Dengan mengembangkan produk yang lebih bernilai tambah, petani dapat memperoleh harga yang lebih tinggi untuk hasil pertanian mereka dan meningkatkan kesejahteraan mereka. Pemberdayaan Petani Pemberdayaan petani juga sangat penting untuk meningkatkan kesejahteraan petani di TTS. Petani harus memiliki akses yang memadai terhadap informasi, teknologi, dan pasar agar mereka dapat meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil pertanian mereka. Oleh karena itu, pemerintah harus memberikan dukungan dan bantuan kepada petani dalam pemberdayaan mereka. Pemberdayaan petani dapat dilakukan melalui berbagai upaya seperti penyediaan informasi dan teknologi pertanian yang lebih baik, pelatihan dan pendidikan pertanian yang lebih baik, dan pendampingan dan bimbingan dalam pengembangan usaha pertanian. Dengan pemberdayaan petani, petani dapat menjadi lebih mandiri dan lebih mampu meningkatkan kesejahteraan mereka. Kesimpulan Sektor pertanian sangat penting bagi kesejahteraan masyarakat desa di TTS. Oleh karena itu, pemerintah harus memberikan perhatian yang memadai kepada sektor pertanian dan membantu petani dalam meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil pertanian mereka. Dengan pembangunan infrastruktur pertanian yang memadai, pemberdayaan petani yang lebih baik, dan pengembangan produk pertanian yang lebih bernilai tambah, petani di TTS dapat meningkatkan kesejahteraan mereka dan hidup dengan lebih layak. Blog

Masyarakatpedesaan dan perkotaan adalah dua komunitas yang saling membutuhkan. Di antara keduanya terdapat hubungan yang erat dan bersifat ketergantungan karena keduanya saling membutuhkan satu sama lain. Masyarakat kota bergantung pada masyarakat desa dalam memenuhi kebutuhannya akan bahan - bahan pangan seperti beras, sayur- mayur, daging

NilaiJawabanSoal/Petunjuk RURAL Berkaitan dengan masyarakat desa atau pertanian LKMD Lembaga Ketahanan Masyarakat Desa ETNO Bentuk berkaitan dengan studi tentang masyarakat MENYAKAL Memukul; menganiaya setelah tertangkap, masyarakat desa itu segera ~ para perampok; AGRARIA Perihal pertanian AGRARIS Mengenai tanah pertanian BERMODALKAN Mempergunakan sebagai modal; menggunakan sesuatu sebagai modal jalan itu dibangun dengan penghasilan desa yang berupa iuran hasil pertanian; GOTONG-ROYONG Bekerja bersama-sama tolong-menolong, bantu-membantu masyarakat berhasil membangun sebuah mesjid yang megah secara -; menghidupkan dan mempe-rkembangkan dasar - di desa-desa; MENYUNGGUHI Mk melakukan sesuatu dengan sungguh-sungguh dengan segala usaha pemuka masyarakat itu ~ mempelajari masalah sosial yang timbul di desa itu; BANJAR Bl 1 bagian desa setingkat dengan rukun warga atau dukuh yang dikepalai oleh seorang kelian; 2 balai tempat dilakukannya berbagai kegiatan masyarakat setempat MASIH 1 sedang dalam keadaan belum selesai atau sedang berlangsung masyarakat desa - dalam keadaan sederhana; 2 ada; tinggal; bersisa uangnya - seribu rupiah PENYULUH 1 pemberi penerangan; penunjuk jalan; 2 kl pengintai; mata-mata; ~ bahasa orang yang bertugas melaksanakan kegiatan penyuluhan bahasa kpd masyarakat;... MENDAYAGUNAKAN 1 mengusahakan agar mampu mendatangkan hasil untuk ~ potensi pedesaan, para pamong desa diberikan bimbingan, diarahkan, dan dibina dalam mengelola l... PENYULUHAN 1 proses, cara, perbuatan menyuluh; 2 penerangan; 3 kl pengintaian; penyelidikan; ~ bahasa upaya peningkatan mutu penggunaan bahasa dan sikap positif... KAMPUNG Desa HANGAT 1 panas karena direbus, dibakar, dsb masakannya masih -; 2 sedikit lebih dp timbangan bobot yang gembira kedatangan Menteri Pertanian disambut... RANTAI 1 tali dari cincin yang berkaitan biasanya dari logam; 2 kalung; 3 ikatan; pertalian; 4 belenggu; kungkungan; kekuasaan; - bercabang Kim rantai yang... SOSIOLOGI Ilmu masyarakat ALAT 1 barang yang dipakai untuk mengerjakan sesuatu; perkakas; perabotan - tukang kayu; - pertanian; 2 barang yang diapakai untuk mencapai suatu mak... ILMU Pengetahuan tt suatu bidang yang disusun secara sistematis menurut metode-metode tertentu yang dapat dipergunakan untuk menerangkan gejala-gejala ter... TANAH 1 permukaan bumi atau lapisan bumi yang di atas sekali; 2 keadaan bumi di suatu tempat; 3 permukaan bumi yang diberi batas; 4 daratan; 5 permukaan bu... SISTEM 1 perangkat unsur yang secara teratur saling berkaitan sehingga membentuk suatu totalitas - pencernaan makanan, pernapasan, dan peredaran darah dal... DUSUN Desa RAKYAT Masyarakat WARGA Masyarakat

Sesuaidengan kondisi desa yang merupakan daerah agraris maka struktur ekonominya lebih dominan kepada Sektor Pertanian dan/atau Peternakan, di samping sektor-sektor lainnya baik berupa jasa industri, perkebunan, peternakan, pertukangan dan lain-lainnya. program penanggulangan kemiskinan berbasis pemberdayaan masyarakat, dan lain-lain

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Seperti yang telah kita ketahui good governance adalah suatu bentuk pengadaan atau keputusan yang dapat dipertanggung jawabkan. Good governance berkaitan dengan persoalan pemerintah daerah baik itu Kabupaten maupun Kota sebagai pelaksana kebijakan baik kebijakan yang berlaku. good governance di lingkup pemerintah daerah sebagai pelaksana di tingkat lokal hal ini juga berkaitan dengan bagaimana kinerja wakil rakyat legiaslatif dalam membuat kebijakan-kebijakan yang harus dilaksanakan oleh pemerintah daerah. Ditempat tinggal saya yaitu kec. Bukit kapur Kel. Kampung baru, kota Dumai terdapat banyak proyeksi yang telah dijalankan oleh pemerintah desa wakil rakyat baik itu pak camat, pak lurah, bahkan RT sekalipun. Tugas pemerintah desa adalah melaksanakan good governance tersebut, dan itu harus sudah menjadi prinsip bagi para pemerintah desa. Salah satu contoh good governance yang telah diproyeksikan di tempat tinggal saya yaitu mengenai jalan lintas masyarakat, ya walaupun jalan di tempat tinggal saya belum diaspal setidaknya jalan tersebut sudah termasuk kategori layak untuk good governance yang telah dilaksanakan di beberapa daerah sangat membantu masyarakat dalam menjalankan aktivitasnya serta dapat meningkatkan kerukunan terhadap masyarakat dengan wakil rakyat dan dapat menumbuhkan kepedulian terhadap sesama. Tentunya penerapan good governance tidak luput dengan bantuan dari rakyat sekitar, karna menurut saya agar mencapai hasil good governance tidak jauh berbeda dengan demokrasi dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat yaitu demi mensejahterakan masyarakat dengan melaksanakan beberapa program. Suatu pengadaan dan keputusan yang dibangun oleh wakil rakyat akan lebih memiliki pengaruh positif ketika memerlukan tenaga rakyat sekitar, disisi lain masyarakat dapat memiliki penghasilan baru karena mengerjakan proyeksi pengadaan, contohnya pembaharuan atau perbaikan jalan lintas masyarakat. Tetap saja penerapan governance masih ada yang belum terealisasikan dengan baik dan jujur, terdapat beberapa oknum yang memanfaatkan wewenang good governance sebagai acuan mengedepankan dirinya sendiri. Beberapa wilayah mungkin saja telah menerapkannya dengan baik dan jujur, serta dibarengin dengan dukungan kuat oleh masyarakat Good governance dapat menjadikan suatu hal yang sangat luar biasa, dengan mengkondisikan sumberdaya yang melimpah disuatu daerah. Pemanfaatan ini harus dilakukan seefektif dan seselektif mungkin guna membangun perekonomian. Keputusan terhadap suatu pemerintah desa mengenai pengolahan sumber daya secara efisien akan menjadi suatu kontribusi besar, disisi lain dapat mengembangkan kesejahteraan masyarakat, dan menciptakan lapangan pekerjaan. Salah satu contoh dengan memanfaatkan sumberdaya alam yaitu mengelola tempat wisata dengan mengembangkan serta bisa memaksimalkan pembangunan guna mendapatkan pemasukan tambahan. Seperti yang kita ketahui Indonesia memiliki tempat wisata yang indah dan mempesona, tapi masih kurang diperhatikan. Pemerintah desa yang faham prinsip good governance akan dapat mengubahnya menjadi suatu tempat wisata yang banyak peminatnya berkat program yang telah diputuskan dan dengan sebuah wisata yang indah bisa saja dijadikan sebagai ikon daerah. Indonesia dikenal sebagai negara agraris, dan sebagian penduduk desa bermata pencaharian sebagai petani. Proyeksi Good governance dari segi pembentukan organisasi pertanian dapat berpengaruh besar terhadap masyarakat. Beberapa daerah telah menurunkan penyuluh pertanian agar masyarakat bisa membentuk kelompok tani. Kelompok tani yang pernah saya temukan termasuk ditempat saya banyak membantu petani dalam mempermudah membeli keperluan pupuk maupun obat tanaman. Bahkan dengan suatu kelompok tani yang dibentuk oleh pemerintah desa dapat banyak membantu masyarakat dalam kebutuhan mesin-mesin pertanian untuk mempermudah jalannya penanaman. Hasil dari terbentuknya kelompok tani dapat memberikan dampak yang baik, karena masyarakat mudah menerima bantuan, seperti bantuan sapi, alat tani, bahkan pembukaan lahan. Maka dari itu disamping pemerintah desa sudah menetapkan kebijakan, kita sebagai masyarakat juga harus mempunyai sifat yang simpati, inisiatif, aktif serta kreatif. Pemerintah desa akan lebih bisa menghandle kebutuhan masyarakat, apabila masyarakat sendiri aktif dan berani berbicara terhadap apa yang dibutuhkan oleh masyarakat. Good governance perlu adanya sebuah hubungan yang erat dari pemerintah desa terhadap rakyat agar prinsip akuntabilitas dan pengolahan sumberdaya secara efisien, dapat berjalan baik, dan dapat mensejahterakan rakyat. Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya Modernisasimasyarakat desa merupakan suatu proses pembaharuan yang pesat dari bangunan lahir dan batin bagi kemajuan materiil dan spiritual masyarakat desa. Perubahan sosial pertanian menurut (ningrum, 2015). Faktor penyebab adanya perubahan sosial pertanian adalah faktor internal yang bersumber dari jumlah penduduk, inovasi baru, faktor NilaiJawabanSoal/Petunjuk RURAL Berkaitan dengan masyarakat desa atau pertanian LKMD Lembaga Ketahanan Masyarakat Desa ETNO Bentuk berkaitan dengan studi tentang masyarakat MENYAKAL Memukul; menganiaya setelah tertangkap, masyarakat desa itu segera ~ para perampok; GOTONG-ROYONG Bekerja bersama-sama tolong-menolong, bantu-membantu masyarakat berhasil membangun sebuah mesjid yang megah secara -; menghidupkan dan mempe-rkembangkan dasar - di desa-desa; MENYUNGGUHI Mk melakukan sesuatu dengan sungguh-sungguh dengan segala usaha pemuka masyarakat itu ~ mempelajari masalah sosial yang timbul di desa itu; BANJAR Bl 1 bagian desa setingkat dengan rukun warga atau dukuh yang dikepalai oleh seorang kelian; 2 balai tempat dilakukannya berbagai kegiatan masyarakat setempat MASIH 1 sedang dalam keadaan belum selesai atau sedang berlangsung masyarakat desa - dalam keadaan sederhana; 2 ada; tinggal; bersisa uangnya - seribu rupiah KAMPUNG Desa RANTAI Tali Dari Cincin Besi Yang Berkaitan SOSIOLOGI Ilmu tentang sifat, perilaku, dan perkembangan masyarakat TANAH 1 bentala, butala, bumi, daratan, pertiwi; benua, pulau; 2 kapling, lahan, persil; 3 negeri, teritori, wilayah; daerah, desa; - air ibu pertiwi, n... SISTEM Perangkat unsur yang secara teratur saling berkaitan sehingga membentuk suatu totalitas WARGA Masyarakat Di Suatu Tempat DUSUN Desa RAKYAT Masyarakat STRATA Lapisan; tingkat masyarakat UDIK Desa dusun ORMAS Organisasi Masyarakat RELEVAN Bersangkut-paut, berkaitan KOTA Lawan kata dari desa KADES Kepala desa XILOID Berkaitan, mirip LURAH Kepala desa HUMAS Hubungan masyarakat
Μюнтези и аμθктуМ ωтвαр ըመ
ድዕеግαлу ረлоπኡщяቤεዴ οпифудрФаχሽփաዒож еχорс
Рсሔжըጠረδոп ኩψерωсупс шፆи ωйуጎኤзе
Νоኄխλኁвса ςасказէ рիցոነαкуղԱδեлቫ аρուвθճа аճወд
Кቃйιጢጳ եУሿаξ дኻзеչо
StudiFinal Komite Penasehat Dewan HAM PBB tentang Kemajuan Hak Petani dan Masyarakat yang Bekerja di Pedesaan tahun 2012, menyatakan bahwa 80 % dari kelaparan dunia ada di daerah pedesaan, dengan komposisi petani kecil (50%), buruh tani (20 %), masyarakat yang hidup dari perikanan tradisional, berburu dan penggembala (10 %), dan 70 % dari kelaparan dunia adalah perempuan yang mayoritas

NilaiJawabanSoal/Petunjuk RURAL Berkaitan dengan masyarakat desa atau pertanian ETNO Bentuk berkaitan dengan studi tentang masyarakat LKMD Lembaga Ketahanan Masyarakat Desa SOSIOLOGI Ilmu tentang sifat, perilaku, dan perkembangan masyarakat JAJAKPENDAPAT Survei tentang opini masyarakat ELITIS Terpilih, terpandang tentang kelompok dalam masyarakat AGRONOMI Cabang ilmu pertanian tentang pengelolaan tanah secara ilmiah MENYAKAL Memukul; menganiaya setelah tertangkap, masyarakat desa itu segera ~ para perampok; MAJATI Memberitahukan kepada kepala desa tentang terjadinya perselisihan dalam adat Bali dan Lombok AGRARIA 1 hal yang berkaitan dengan pertanian atau tanah pertanian; 2 urusan pertanahan ETNOLOGI Ilmu tentang unsur atau masalah kebudayaan suku bangsa dan masyarakat penduduk suatu daerah ELEKTRO Teknik ... salah satu bidang ilmu teknik tentang aplikasi listrik untuk memenuhi kebutuhan masyarakat AGRARIS 1 berkaitan dengan pertanian; 2 berkaitan dengan pemilikan tanah; 3 bersifat pertanian negara - BERMODALKAN Mempergunakan sebagai modal; menggunakan sesuatu sebagai modal jalan itu dibangun dengan penghasilan desa yang berupa iuran hasil pertanian; GOTONG-ROYONG Bekerja bersama-sama tolong-menolong, bantu-membantu masyarakat berhasil membangun sebuah mesjid yang megah secara -; menghidupkan dan mempe-rkembangkan dasar - di desa-desa; MENYUNGGUHI Mk melakukan sesuatu dengan sungguh-sungguh dengan segala usaha pemuka masyarakat itu ~ mempelajari masalah sosial yang timbul di desa itu; BANJAR Bl 1 bagian desa setingkat dengan rukun warga atau dukuh yang dikepalai oleh seorang kelian; 2 balai tempat dilakukannya berbagai kegiatan masyarakat setempat MASIH 1 sedang dalam keadaan belum selesai atau sedang berlangsung masyarakat desa - dalam keadaan sederhana; 2 ada; tinggal; bersisa uangnya - seribu rupiah PENYULUH 1 pemberi penerangan; penunjuk jalan; 2 kl pengintai; mata-mata; ~ bahasa orang yang bertugas melaksanakan kegiatan penyuluhan bahasa kpd masyarakat;... MENDAYAGUNAKAN 1 mengusahakan agar mampu mendatangkan hasil untuk ~ potensi pedesaan, para pamong desa diberikan bimbingan, diarahkan, dan dibina dalam mengelola l... PENYULUHAN 1 proses, cara, perbuatan menyuluh; 2 penerangan; 3 kl pengintaian; penyelidikan; ~ bahasa upaya peningkatan mutu penggunaan bahasa dan sikap positif... KAMPUNG Desa HANGAT 1 panas karena direbus, dibakar, dsb masakannya masih -; 2 sedikit lebih dp timbangan bobot yang gembira kedatangan Menteri Pertanian disambut... RANTAI 1 tali dari cincin yang berkaitan biasanya dari logam; 2 kalung; 3 ikatan; pertalian; 4 belenggu; kungkungan; kekuasaan; - bercabang Kim rantai yang... ALAT 1 barang yang dipakai untuk mengerjakan sesuatu; perkakas; perabotan - tukang kayu; - pertanian; 2 barang yang diapakai untuk mencapai suatu mak...

mengatakanbahwa transformasi atau usaha pertanian dapat disejajarkan dengan transformasi pedesaan. Dipandang dari aspek sosio budaya, transformasi pertanian identik dengan proses modernisasi dan pembangunan masyarakat pertanian di pedesaan. Sayagyo (1985: 10) mengartikan modernisasi suatu masyarakat adalah suatu proses transformasi, yaitu suatu
Sosiologi pedesaan merupakan salah satu kajian khusus cabang dari Sosiologi. Sosiologi sebagai kajian keilmuan yang membahas tentang relasi sosial dalam lingkup masyarakat. Istilah pedesaan merupakan lingkup administrasi yang paling rendah di level negara. Dengan demikian, sosiologi pedesaan mengkaji tentang berbagai bentuk interaksi sosial dalam masyarakat di level administrasi paling rendah. Kajian sosiologi pedesaan dibagi menjadi 2 versi, yakni sosiologi pedesaan klasik dan sosiologi pedesaan modern. Definisi klasik lebih fokus pada definisi desa yang pada saat itu desa memiliki perbedaan kondisi yang signifikan dengan kota. Beberapa definisi klasik sosiologi pedesaan 1. Prinsip-prinsip sosiologi yang digunakan untuk menganalisis relasi sosial di pedesaan Smith; 2 Sosiologi kehidupan dalam lingkungan masyarakat desa; Sebuah ilmu yang digunakan dalam program organisasi sosial pedesaan atau perkembangan dari kehidupan masyarakat pedesaan Dwight Sanderson; 3. Studi tentang populasi, organisasi sosial dan proses sosial masyarakat pedesaan dan 4. Pengetahuan yang sistematis dan komprehensif tentang organisasi sosial dan kehidupan masyarakat pedesaan. Sosiologi pedesaan adalah gambaran dari kehidupan sosial masyarakat desa. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free A preview of the PDF is not available ... Lingkungan geografis dusun yang dikelilingi sawah dan perbukitan memberikan gambaran bahwa masyarakat Dusun R mayoritas bekerja sebagai petani memiliki lahan atau pun buruh tani tidak memiliki lahan, yang dimiliki hanya tenaga kerja saja Muryanti, 2018. Mereka ada yang memiliki sawah sendiri, akan tetapi tidak sedikit warga yang menggarap sawah milik orang lain atau biasa dikenal sebagai petani penggarap atau buruh tani. ...... Atas nama shodaqoh dan adanya perintah Pak Dukuh menjadikan warga masyarakat mengikuti perintah untuk menyediakan sedekah berupa aneka makanan tersebut. Apa yang dilakukan oleh pak Dukuh dan jamaah Masjid Al Falah ini sesuai dengan pemikiran Clifford Geertz tentang kemiskinan bersama, yaitu terjadinya pertukaran ekonomi dimana kondisi ekonomi yang tidak naik dan tidak turun, yang terpenting bisa bertahan dengan cara berbagi ekonomi Muryanti 2018. Padahal sebenarnya jamaah yang datang tersebut makan dari snack yang mereka bawa sendiri, akan tetapi seolah-olahnya mendapatkan snack gratis dari Pak Dukuh. ... Muryanti MuryantiMarx mengatakan bahwa basis struktur masyarakat menentukan supra struktur yang berada di masyarakat tersebut. Mata pencaharian masyarakat yang sebagian besar petani akan menentukan bagaimana bentuk dan polapola interaksi sosial dan politik yang berkembang pada masyarakat tersebut. Menurut Durkheim, masyarakat desa yang mayoritas warganya bekerja sebagai petani memiliki solidaritas mekanik, yaitu sebuah solidaritas yang berisi kepatuhan kepada kekuatan tunggal yang bersifat otoritatif Johnson 1986. Hal tersebut disebabkan mayoritas pekerjaan masyarakat yang hampir sama yaitu petani atau buruh tani yang memiliki pola tanam di sawah dan pola interaksi di rumah yang hampir sama sehingga solidaritas yang otoritatif menuju keseragaman lebih mendominasi dalam masyarakat dibandingkan dengan solidaritas yang berbasiskan pembagian kerja dalam masyarakat solidaritas organik.... Sebagian petani mempraktikan pertanian modern, sebagai bagian dari upaya meningkatkan ketahanan pangan. Petani juga mempraktikan pertanian subsisten dan komersiil secara bersamaan atau dikenal dengan pertanian campuran Muryanti, 2018. Pertanian subsisten mayoritas diterapkan oleh petani tradisional dengan komoditas utama tanaman padi. ...The ritual that is still practiced by many farmers in Java, in particular, is the wiwit ritual. The Wiwit ritual is carried out to start the planting period and start the harvest period. The problems studied in this paper explain how the Wiwit tradition is organized, what values and rationality are attached to the Wiwit tradition, and what changes have occurred to the Wiwit tradition. The data collection method uses a literature study, where the authors collect data by examining previous studies that are still related. The results showed that the majority of subsistence agriculture was applied by traditional farmers with the main commodity of rice plants still applying the Wiwit tradition. The values that underlie the Wiwit tradition are; religious values to reject evil, prevent bad things, thanksgiving to God and the earth; Ecological Values, with concern for agriculture and the environment; Social values with the existence of alms, friendship, sharing, and mutual respect. However, when there is a change in the Wiwit tradition, some community members are starting to be inconsistent with the Wiwit ceremony, changing the type of food and reducing the number of ceremonies or rituals yang masih banyak dilakukan petani di Jawa khususnya adalah ritual wiwit. Ritual Wiwit yang dilakukan untuk mengawali masa tanam dan mengawali masa panen. Permasalahan yang dikaji dalam tulisan ini menjelaskan bagaimana tradisi Wiwitan diselenggarakan, nilai-nilai dan rasionalitas apa yang melekat pada tradisi Wiwit serta perubahan apa yang terjadi pada tradisi Wiwittersebut. Metode pengumpulan data menggunakan studi literature, dimana penulis mengumpulkan data dengan menelaah penelitian terdahulu yang masih terkait. Hasil penelitian menunjukan bahwa pertanian subsisten mayoritas diterapkan oleh petani tradisional dengan komoditas utama tanaman padi yang masih menerapkan tradisi Wiwit. Nilai-nilai yang mendasari tradisi Wiwit yaitu; nilai religius untuk menolak bala, mencegah hal-hal buruk, ucapan terima kasih kepada Ilahi dan bumi; Nilai Ekologi, dengan adanya kepedulian terhadap pertanian dan lingkungan; Nilai Sosial dengan adanya sedekah, silaturahmi, saling berbagi dan saling menghormati. Namun, saat ini terjadi perubahan pada tradisi Wiwit, beberapa anggota masyarakat mulai tidak konsisten dengan adanya upacara Wiwit, perubahan jenis makanan dan mengurangi jumlah upacara atau ritual yang dana desa saat ini diarahkan untuk dilaksanakan dengan cara pemberdayaan masyarakat dan swakelola. Salah satu program swakelola adalah cash for work yang bertujuan mencegah terjadinya kebocoran wilayah regional leakages. Dana desa diharapkan tidak mengalir ke luar desa sehingga dapat menimbulkan multiplier effect bagi pembangunan desa. Bentuk kegiatan dalam cash for work misalnya pembangunan sarana dan prasarana. Hasil disikusi mengidentifikasi masalah-masalah dalam pengelolaan dana desa yaitu 1 masyarakat belum sepenuhnya memahami pengunaan dana desa sehingga tidak jarang sebagian masyarakat menganggap dana desa sebagai bantuan dari pemerintah. 2 aparat desa belum memahami dengan baik mengenai pengelolaan dana, konsekuensinya mereka ragu dalam menggunakan dana desa karena takut tersangkut kasus penyelewengan dana desa. 3 masyarakat masih kesulitan dalam pengalokasian dana desa walaupun standar baku dari pemerintah sudah ada, 4 beberapa masyarakat mengangap pengelolaan dana desa relatif belum transparan, 5 masyarakat masih sulit menemukenali potensi pendapatan desa sehingga diversifikasi sumber-sumber pendapatan desa masih sangat terbatas. Muryanti MuryantiSocial entrepreneurship is an important concept for realizing the welfare of rural communities. This concept refers to the dedication of individuals, who have the character of a leader, who collaborates actively with their communities, to realize collective welfare. This research aims to analyze the role of Village-Owned Enterprises BUMDes in improving the welfare of rural communities through social entrepreneurship. This research was qualitative. The data collection technique used in this research was the observation. The results of observations are then analyzed, combined, and enriched with secondary data. The results showed that BUMDes is an institution in rural areas, which has an important role in encouraging and supporting the principles of social entrepreneurship in rural communities. However, the various BUMDes activities and innovations have not yet provided significant changes for the village such as job opportunities for rural youth and various economic activities in rural areas to improve the local economy. Strengthening the social system in the village is needed to realize social entrepreneurship comprehensively through the active collaboration of village leaders and the community. Village fund management by BUMDes needs to be continued and evaluated in its tentang Kedaulatan Pangan. Malaysia; PAN APErfan FaryadiFaryadi, Erfan. 2006. Modul tentang Kedaulatan Pangan. Malaysia; PAN Keadilan AgrariaNoer FauziDan DadangJuliantaraFauzi, Noer dan Dadang Juliantara. 2001. Menyatakan Keadilan Agraria. Bandung Demokrasi; The New Local Politics of DemocratisationJohn HarrisHarris, John. 1988. Politicising Demokrasi; The New Local Politics of Democratisation, New York, Palgrave MacMillan Hayami, Yujiro & Masao Kikuchi, 1987, Dilema Ekonomi Desa, Jakarta, Yayasan Obor IndonesiaBioteknologi dan Pertanian Dunia Ketiga Harapan atau Janji Palsu? JakartaHendrastutiHendrastuti, 2003, Melestarikan Alam Melepas Ketergantungan, dalam Buku belajar dari Petani, Kumpulan Pengalaman Bertani Organik. Yogyakarta; SPTN -HPS, Lesman, Mitra Tani Hobbenlink, Henk. 1988. Bioteknologi dan Pertanian Dunia Ketiga Harapan atau Janji Palsu? Jakarta; Yayasan Obor IndonesiaTeori Sosiologi Klasik dan Modern, University of South Florida Jilid I, diIndonesiakan oleh Robert MDoyle JohnsonPaulJohnson, Doyle Paul. 1986. Teori Sosiologi Klasik dan Modern, University of South Florida Jilid I, diIndonesiakan oleh Robert Jilid I. Jakarta; Petani Banten. JakartaSartono KartodirjoKartodirjo, Sartono. 1984. Pemberontakan Petani Banten. Jakarta; Pustaka Menumpas Petani Menyingkap Kejahatan Industri PanganKhudoriKhudori. 2004. Neoliberalisme Menumpas Petani Menyingkap Kejahatan Industri Pangan. Yogyakarta Resist Negeri Salah Urus!. Yogyakarta Resist BookKhudoriKhudori. 2005. Lapar Negeri Salah Urus!. Yogyakarta Resist Bentang KusumawijayaBentang Kusumawijaya, Marco. 2001. Mewujudkan Partisipasi. Jakarta;Analisis Sosial; Bersaksi dalam Advokasi Irigasi. Yogyakarta; LaperaMukaniddunMukaniddun. 2006. Analisis Sosial; Bersaksi dalam Advokasi Irigasi. Yogyakarta; Lapera.

Desasebagai tempat untuk menetap atau bermukim bagi suatu masyarakat dan erat kaitannya dengan pertanian. Erat kaitannya dengan eksistensinya dan cenderung mengaitkan desa dengan pertanian. Pendapat umum yang sering didengar desa adalah petani dan petani adalah masyarakat desa. Hal ini wajar saja, walaupun kenyataannya ada desa dengan non

Abstract Lahirnya Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa membuat kebijakan tentang desa dalam memberi pelayanan, peningkatan peran serta dan pemberdayaan masyarakat desa yang ditujukan bagi kesejahteraan masyarakat. Lahirnya otonomi daerah serta dalam era globalisasi, maka pemerintah daerah dituntut memberikan pelayanan yang lebih prima serta memberdayakan masyarakat sehingga masyarakat ikut terlibat dalam pembangunan untuk kemajuan daerahnya, karena masyarakatlah yang lebih tahu apa yang mereka butuhkan serta pembangunan yang dilakukan akan lebih efektif dan efisien, dan dengan sendirinya masyarakat akan mempunyai rasa memiliki dan tanggung jawab. Penelitian dengan topik Peranan Pemerintah Desa Dalam Pemberdayaan Masyarakat Di Bidang Pertanian, bertujuan untuk Untuk mengetahui dan menganalisis peranan Pemerintah desa dalam memberdayakan masyarakat di bidang pertanian serta mengetahui faktor-faktor yang mendorong dan menghambat pemerintah desa dalam memberdayakan masyarakat di Desa Tumaratas Kecamatan Langowan Barat Kabupaten Minahasa. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif yang menekankan unsur manusia sebagai instrumen penelitian. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan,maka penulis dapat menarik kesimpulan bahwa peranan pemerintah desa dalam pemberdayaan masyarakat dibidang pertanian dapat dilihat dari beberapa indikator, yakni Peranan pemerintah desa dalam pembinaan. Pembinaan kehidupan masyarakat desa dilakukan oleh kepala desa dengan menggunakan konsep kesadaran dan kemauan dari masyarakat sendiri. Peranan pemerintah desa dalam memberikan pelayanan dan pengembangan kepada masyarakat seperti dalam kegiatan disektor pertanian maka kontribusi yang sangat besar dalam bidang pertanian adalah aktivitas USAha tani. Berdasarkan hasil wawancara dilapangan menunjukkan bahwa pemerintah sangat berperan dalam memberikan pemberdayaan kepada masyarakat khususnya dibidang Kunci Pemerintah Desa, Pemberdayaan MasyarakatPENDAHULUANPelaksanaan otonomi daerah yang telah dimulai sejak 2001 mengandung konsekuensi yang cukup “menantang” bagi daerah. Di satu sisi, kebebasan berkreasi membangun daerah 1 Merupakan Skripsi Penulis 2 Mahasiswa Jurusan Ilmu Pemerintahan FISIP UNSRAT Manadobenar - benar terbuka lebar bagi daerah. Namun demikian, di sisi yang lain telah menghadang setumpuk masalah yang harus diselesaikan. Masalah yang sangat mendasar adalah Perubahan pola pengelolaan daerah dari sentralistik menjadi desentralisasi, misalnya sumber dana untuk membiayai pembangunan, sumber daya manusia sebagai aparat pelaksana seluruh aktivitas pembangunan, dan masih banyak yang lain. Pembangunan nasional dan daerah merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari kegiatan pembangunan desa. Desa merupakan basis kekuatan sosial ekonomi dan politik yang perlu mendapat perhatian serius dari pemerintah. Perencanaan pembangunan selama ini menjadikan masyarakat desa sebagai objek pembangunan bukan sebagai subjek pembangunan. Lahirnya Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa membuat kebijakan tentang desa dalam memberi pelayanan, peningkatan peran serta dan pemberdayaan masyarakat desa yang ditujukan bagi kesejahteraan masyarakat. Konsep yang sering dimunculkan dalam proses pemberdayaan adalah konsep kemandirian dimana program-program pembangunan dirancang secara sistematis agar individu maupun masyarakat menjadi subjek dari pembangunan. Kegagalan berbagai program pembangunan perdesaan di masa lalu adalah disebabkan antara lain karena penyusunan, pelaksanaan dan evaluasi program-program pembangunan yang tidak melibatkan masyarakat. Proses pembangunan lebih mengedepankan paradigma politik sentralistis dan dominannya peranan negara pada arus utama kehidupan bermasyarakat. Suatu pembangunan akan tepat mengenai sasaran, terlaksana dengan baik dan dimanfaatkan hasilnya apabila pembangunan yang dilakukan tersebut benar-benar memenuhi kebutuhan masyarakat. Untuk memungkinkan hal itu terjadi, umumnya pembangunan perdesaan, mutlak diperlukan pemberdayaan masyarakat desa mulai dari keikutsertaan dalam perencanaan sampai pada hasil akhir dari pembangunan tersebut. Pembangunan wilayah pedesaan tidak terlepas dari peran serta dari seluruh masyarakat diwilayah tersebut, sehingga kinerja seorang kepala desa sebagai kepala pemerintahan desa harus dapat menjalankan tugas pokok memimpin dan mengkoordinasikan pemerintah desa dalam melaksanakan sebagian urusan rumah tangga desa, melakukan pembinaan dan pembangunan masyarakat, dan membina perekonomian desa. Namun dalam Kenyataannya menunjukkan bahwa penilaian kinerja kepala desa oleh masyarakat dalam memberikan pelayanan serba lamban dan berbelit-belit serta formalitas. Inilah yang menarik dari uraian di atas, bahwa pemberdayaan untuk menanggulangi kemiskinan dan mensejahterahkan masyarakat adalah hal yang menarik dimana berbagai program penanggulangan kemiskinan terutama di bidang pertanian di masyarakat belum dapat mengatasi persoalan-persoalan yang ada. Sebagaimana yang terjadi di desa Tumaratas bahwa ada banyak program-program pemerintah di bidang pertanian, masih belum dapat mengatasi banyaknya persoalan. Karena itu konsep pemberdayaan masyarakat di bidang pertanian yang akan membuat masyarakat petani dapat mandiri dan berdaya mengatasi kesulitan-kesulitan ekonominya. Desa Tumaratas sebagai wilayah yang memiliki potensi pertanian yang tinggi, kemudian mata pencaharian masyarakat sebagian besarnya adalah petani. Berbagai program pemberdayaan masyarakat di bidang pertanian selalu dilakukan oleh pemerintah seperti pembentukan kelompok tani, pemberian modal USAha, bantuan bibit pertanian, penyuluhan pertanian, dan lain sebagainya. Permasalahannya, banyak bantuan yang diberikan tidak terkelola dengan baik, malahan ada bantuan yang menyimpang, misalnya dana yang diberikan tidak digunakan sebagaimana mestinya. Kemudian sebagian masyarakat tidak menerima bantuan, tidak diperhatikan. Padahal pentingnya sektor pertanian sebagai penyangga bagi pemenuhan kebutuhan masyarakat, dan mengingat semakin terus bertambahnya kebutuhan akan pangan yang disebabkan oleh meningkatnya jumlah penduduk di desa Tumaratas yang menjadi sasaran penelitian, maka dalam upaya menanggulangi kemiskinan penting kiranya membicarakan cara efektif dalam memberdayakan masyarakat petani. Pemberdayaan masyarakat yang perlu dilakukan dalam menyikapi kemiskinan ini adalah dengan mendorong masyarakat untuk menyadari bahwa sektor pertanian adalah sektor kebutuhan yang paling vital bagi masyarakat Sulut. Kian hari jumlah masyarakat yang masih memilih bertani semakin kecil. Masyarakat saat ini lebih tertarik untuk bekerja sebagai karyawan disebuah Perusahaan dan di instansi-instansi pemerintah serta swasta lainnya. Sektor pertanian dianggap tidak menjanjikan lagi. Maka dalam proses pemberdayaan ini diperlukan sinergi kelompok-kelompok seperti sekolah menengah dan sekolah tinggi pertanian, Lembaga Swadaya Masyarakat, Koperasi Unit Desa dan Pemerintah melalui Departemen Pertanian. Lembaga-lembaga ini yang nota bene mempunyai banyak pengetahuan dan skill dibidang pertanian dapat memberikan penyuluhan, pelatihan dan pendampingan kepada masyarakat tentang pertanian padat karya. Sedang Koperasi Unit Desa dapat menjadi penyalur bagi bahan, alat dan hasil-hasil pertanian padat karya tersebut. Perlu dicatat bahwa paradigma partnership adalah hal mendasar yang paling utama dalam melakukan pemberdayaan masyarakat petani. Tanpa anggapan bahwa semua sektor adalah mitra bagi psetani, pemberdayaan ini tak akan berhasil dengan baik. karena itu pemberdayaan merupakan hal yang baru dalam membangunan masyarakat terutama di bidang pertanian. Dan mencari tahu bagaimana pertanian sebagai mata pencaharian utama dari masyarakat Desa Tumaratas, dapat berkembang dengan baik. Kemudian melihat peran pemerintah desa sebagai pihak yang paling bertanggung jawab untuk memberdayakan masyarakat desa. Oleh karena itu, Berdasarkan latar belakang pemikiran diatas maka dalam penelitian ini penulis mengangkat beberapa permasalahan yaituBagaimana peranan pemerintah desa dalam memberdayakan masyarakat di bidang pertanian serta Faktor-faktor apa yang mendorong dan menghambat Pemerintah desa dalam memberdayakan masyarakat di Desa Tumaratas Kecamatan Langowan Barat Kabupaten Minahasa ?METODOLOGI PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif. Sesuai dengan permasalahan yang dikemukakan maka fokus penelitian ditekankan pada Fokus penelitian adalah mendeskripsikian dan menganalisis peranan pemerintah desa dalam memberdayakan masyarakat di era otonomi daerah ditinjau dari pembinaan terhadap masyarakat, pelayanan pada masyarakat dan pengembangan pada masyarakat serta faktor pendukung dan penghambat yang muncul dalam memberdayakan masyarakat di Desa Tumaratas Kecamatan Langowan Barat Kabupaten Minahasa. Teknik pengumpulan dan pengolahan data dalam penelitian ini dapat dilakukan dalam berbagai bentuk yaitu melalui Observasi/pengamatan, dan wawancara. Dalam penelitian ini pihak yang dijadikan informan adalah yang dianggap mempunyai informasi key-informan yang dibutuhkan di wilayah penelitian. Sedangkan teknik analisis data yaitu data yang telah terkumpul dari hasil wawancara dan studi kepustakaan atau dokumentasi akan dianalisis dan ditafsirkan untuk mengetahui maksud serta maknanya, kemudian dihubungkan dengan masalah penelitian. Data yang terkumpul disajikan dalam bentuk narasi dan kutipan langsung hasil DAN PEMBAHASANA. Visi Dan Misi Desa Tumaratas VISI “MEWUJUDKAN DESA TUMARATAS MENJADI DESA MANDIRI MELALUI BIDANG PERTANIAN “MISI - Meningkatkan USAha pertanian dengan mengundang pihak yang berkompeten dalam hal pertanian atau Pemerintahan Kabupaten melalui dinas pertanian - Meningkatkan dan mengelola Pendapatan Asli Desa untuk kesejahteraan rakyat - Mewujudkan Pemerintahan yang baik dan bersih serta memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakatB. Peranan Pemerintah Desa Dalam Pemberdayaan Masyarakat Di Bidang Pertanian Di Desa Tumaratas Berdasarkan hasil penelitian dapat dideskripsikan tentang peranan pemerintah desa dalam memberdayakan masyarakat di desa Tumaratas bidang pertanian dapat dijabarkan sebagai berikut ; 1. Pembinaan terhadap Masyarakat Pembinaan merupakan salah satu unsur yang sangat penting dalam proses pemberdayaan masyarakat, baik itu pembinaan bagi perangkat desa maupun bagi masyarakatnya. Tujuannya adalah agar perangkat desa dan warga masyarakat tahu dan mengerti apa yang harus dikerjakan serta timbul kemauan untuk ikut aktif dalam setiap program pemberdayaan masyarakat. Aktivitas pembinaan kehidupan masyarakat dilakukan oleh kepala desa melalui nilai-nilai kearifan lokal dan modal sosial yang dari dahulu memang dianut oleh warga desa yakni semangat gotong royong yang saat ini sudah mulai terkikis untuk dibangkitkan kembali. Tujuan dari pemberdayaan ini adalah Perubahan sikap dan perilaku menjadi lebih baik melalui pembinaan kehidupan masyarakat. Dalam praktiknya kepala desa menggunakan konsep kesadaran dan kemauan dari dalam masyarakat itu sendiri untuk berubah menjadi lebih baik. Pembinaan ini memiliki cakupan yang cukup banyak, akan tetapi yang jelas pembinaan mengandung arti pemberdayaan masyarakat yaitu mengubah sesuatu sehingga menjadi baru dan memiliki nilai yang lebih tinggi dan juga mengandung makna sebagai pembaruan, yaitu USAha untuk membuat sesuatu menjadi lebih sesuai dengan kebutuhan, menjadi lebih baik dan lebih bermanfaat. Dalam hubungannya dengan pembinaan, Talidzuhu Ndraha mengungkapkan bahwa yang menjadi sasaran pembinaan khususnya dalam membina kehidupan masyarakat adalah mentalitasnya. Mentalitas yang belum sadar harus dibangunkan, yang tidak sesuai dengan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat harus diubah, yang melenceng atau menyalahi aturan harus ditertibkan dan yang masih kosong harus diisi. Menghadirkan kembali semangat gotong royong diantara warganya. Baik itu dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat. Sebagai desa yang penduduknya sebahagian besar adalah berprofesi sebagai seorang petani, kegiatan-kegiatan dalam pertanian pun dilakukan secara bergotong- royong. Pemberdayaan masyarakat dalam bidang pertanian memiliki makna meningkatkan kualitas kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat yang tercermin peningkatan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat termasuk masyarakat Pelayanan Dan Pengembangan Terhadap Masyarakat Pemberian pelayanan yang baik kepada masyarakat diharapkan menjadi lebih responsive terhadap kepentingan masyarakat itu sendiri,dimana paradigm pelayanan masyarakat yang telah berjalan selama ini beralih dari pelayanan yang sifatnya sentralistik ke pelayanan yang lebih memberikan focus kepada pengelolaan yang berorientasi kepuasaan pihak pelayanan yang diberikan oleh aparatur pemerintahan kepada masyarakat diharapkan juga memiliki a. Memiliki dasar hukum yang jelas dalam penyelenggaraannya, perencanaan dalam pengambilan keputusan c. Memiliki tujuan sosial dalam kehidupan bermasyarakat d. Dituntut untuk akuntabel dan transparan kepada masyarakat e. Memiliki standarisasi pelayanan yang baik kepada masyarakat. Undang-undang No 32 Tahun 2004 tentang otonomi daerah dan Undang-Undang no 6 tahun 2014 tentang desa,masyarakat memiliki kedaulatan yang cukup luas untuk menentukan orientasi dan arah kebijakan pembangunan yang bentuk pelayanan pemerintah desa kepada masyarakat di desa Tumaratas yaitu apabila masyarakat yang bersangkutan membutuhkan pelayanan misalnya perbaikan dibidang pertanian maka aparat pemerintah desa berupaya semaksimal mungkin untuk memberikan pelayanan terbaik kepada kemampuan aparatur pemerintah desa dalam memberdayakan masyarakat, besar kecilnya partisipasi masyarakat merupakankan faktor penting dalam proses pembangunan, karena pada Kenyataannya pembangunan desa sangat memerlukan adanya keterlibatan aktif dari masyarakat. Keikutsertaan masyarakat tidak saja dalam perencanaan tetapi juga pelaksanaan program-program pembangunan di penilaian terhadap aparatur desa tidak negatif dalam menjalankan tugas utama untuk memberikan pelayanan terhadap masyarakat dan pelaksanaan pembangunan. Persepsi akan timbul bila mana dalam menjalankan tugas tidak sesuai dengan harapan masyarakat desa. Prosedur yang dipersulit dijadikan kepentingan pribadi atau komunitas yang dipergunakan untuk kepentingan Faktor-faktor Pendukung Dan Penghambat Terhadap Pengembangan Pemberdayaan Masyarakat Di Bidang Pertanian DiDesa Tumaratas Kecamatan Langowan Barat Terdapat dua faktor yang mempengaruhi peranan kepala desa dalam pemberdayaan masyarakat Desa Tumaratas yaitu faktor pendukung dan faktor penghambat. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat sebagai berikut 1. Faktor Pendukung Terhadap Pengembangan Pemberdayaan Masyarakat Di Bidang Pertanian a. Kekuasaan Kekuasaan adalah kekuatan, legalitas, dan otoritas yang memberikan wewenang kepada pemimpin guna mempengaruhi dan menggerakkan bawahan untuk berbuat sesuatu. Tanpa kekuasaan bagaimana mungkin seorang pemimpin mampu menjalankan tugasnya karena hanya dengan kewenanganlah seseorang berhak memerintah orang lain. b. Sistem Pendidikan Formal yang maju Pada dasarnya pendidikan memberikan nilai-nilai tertentu bagi individu,untuk memberikan wawasan serta menerima hal-hal baru juga memberikan bagaimana caranya dapat berpikir secara juga mengajarkan kepada individu untuk dapat berpikir secara objektif c. Sistem terbuka pada lapisan masyarakat Artinya masyarakat menyadari bahwa semua orang memiliki kedudukan yang sama dan harus diperlakukan sama didepan karena itu pemerintah mampu menjangkau seluruh lapisan masyarakat di Desa Adanya orientasi untuk maju Masa depan Terdapatnya pemikiran-pemikiran yang mengutamakan masa yang akan datang,dapat berakibat mulai terjadinya Perubahan-Perubahan dalam system sosial yang ada. Karena apa yang dilakukan harus diorientasikan pada Perubahan dimasa yang akan datang e. Adanya Sinergitas yang baik antara pemerintah dan masyarakat Budaya Mapalus gotong royong sangat melekat di kehidupan masyarakat Desa Tumaratas,oleh karena itu apa yang dilakukan pemerintah selalu didukung oleh masyarakat terutama program pemberdayaan masyarakat di bidang pertanian yang sangat membantu juga selalu berupaya untuk memberikan yang terbaik kepada masyarakat sesuai dengan Visi-Misi Desa Faktor Penghambat Terhadap Pengembangan Pemberdayaan Masyarakat Di Bidang Pertanian Pemberdayaan masyarakat di berbagai bidang tidak terlepas dari berbagai hambatan yang yang sering muncul antara lain a. Kelompok kepentingan Kelompok kepentingan dapat menjadi salahsatu penghambat dalam upaya pemberdayaan pemberdayaan petani di desa Tumaratas tidak dapat dilaksanakan karena ada kelompok kepentingan tertentu yang bermaksud membeli lahan pertanian untuk mendirikan USAha pertanian ini akan berupaya akan lebih dulu agar lahan pertanian tersebut jatuh ke tangan mereka. b. Kualitas Sumber daya manusia pemerintah desa Sebagaimana terlihat sumber daya manusia atau aparat yang bertugas pada organisasi kantor tersebut secara kuantitas jumlah pegawai yang ada pada kantor desa Tumaratas sudah cukup namun secara kualitas sumber daya aparat desa di desa Tumaratas belum cukup baik,hal ini dapat dilihat dari kemampuan kerja dan mengkoordinir program didesa yang masih terlihat kurang. PENUTUPA. Kesimpulan Berdasarkan uraian hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya,maka penulis dapat menarik kesimpulan tentang peranan pemerintah desa dalam pemberdayaan masyarakat dibidang pertanian dapat dilihat dari beberapa indikator, yakniPeranan pemerintah desa dalam kehidupan masyarakat desa dilakukan oleh kepala desa dengan menggunakan konsep kesadaran dan kemauan dari masyarakat sendiri. Kegiatan sehari-hari dilakukan dengan cara bergotong royong terlebih dibidang pertanian dimana masyarakat sebelum musim kemarau tiba membangun tempat penampungan pemerintah desa dalam memberikan pelayanan dan pengembangan kepada masyarakat seperti dalam kegiatan disektor pertanian maka kontribusi yang sangat besar dalam bidang pertanian adalah aktivitas USAha tani. Aktifitas Usaha Tani adalah kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh petani pada sebidang lahan yang ditanami dengan berbagai jenis tanaman yang menghasilkan. Aktivitas USAha tani yang dilakukan oleh masyarakat petani khususnya di desa Tumaratas dapat dilakukan melalui aktivitas USAha tani padi sawah dan padi ladang. Aktivitas USAha tani padi sawah sangatlah beragam mulai dari cara pengolahan tanah, pembersihan, pembibitan, pemupukan bahkan sampai pada proses hasil panen. Faktor-faktor yang mempengaruhi peranan pemerintah desa dalam pemberdayaan masyarakat dibidang pertanian terdiri atas factor pendukung,yaitu Kekuasaan, system pendidikan formal yang maju, system terbuka kepada seluruh lapisan masyarakat, adanya orientasi untuk maju, serta adanya sinergitas yang baik antara pemerintah dan Penghambat yaitu Kelompok kepentingan, dan kualitas sumber daya aparatur Saran Berdasarkan kesimpulan diatas,maka penulis dapat memberikan saran sebagai berikut - Peranan Pemerintah desa terlebih khusus Kepala Desa terhadap pemberdayaan masyarakat dibidang pertanian didesa Tumaratas Kecamatan Langowan Kabupaten Minahasa hendaknya dilakukan secara konsisten dan berkesinambungan. - Perlu dilakukan pengawasan yang secara rutin terutama terhadap kegiatan masyarakat yang menunjukkan adanya kegiatan pembangunan. - Selain penyuluhan dan pelatihan bagi warga masyarakat, pelatihan juga perlu diadakan bagi aparat desa guna meningkatkan SDM dan memberikan pelayanan yang optimal bagi warga desa. - Melalui hasil penelitian ini disarankan hendaknya pemerintah lewat dinas pertanian, memberikan perhatian secara sungguh-sungguh bagi para petani dalam membina dan membantu para petani dalam proses kesinambungan USAha Pustaka Ali Mufiz, Drs,1995, Pengantar Administrasi Negara, Universitas Sutardy, MBA, Drs. Engkoem Damini, 1973, Pokok-pokok Ilmu Administrasi dan Manajemen, PT. Ikhtiar Baru, JakartaAtmosudirdjo, Prajudi, 1978, Dasar-dasar Administrasi, Balai Aksara, JakartaBayu Suryaningrat, 1979, Desa dan Kelurahan, Rineka Cipta, JakartaDedy Supriady Bratakusuma, Dadang Solihin, MA. 2002, Otonomi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah, Gramedia Pustaka Utama, JakartaDepdikbud RI, 1989, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Balai Pustaka, JakartaHandayaningrat, Soewarno, 1982, Pengantar Studi Ilmu Administrasi dan Manajemen, Gunung Agung, JakartaIbnu Syamsi, Drs. 1983, Pokok-pokok Organisasi dan Manajemen, Bina Aklsara, JakartaJoko Prakoso, SH, 1987, Hukum Asuransi Indonesia, BandungKoentjaraningrat, 1990, Kebudayaan Mentalitas dan Pembangunan, Gramedia Pustaka, JakartaLembaga Administrasi Negara RI, 1997, Sistem Administrasi Negara RI, Gunung Agung, Pemekaran penelitian Remaja 1987, Pendekatan Manusia dan Organisasi Terhadap Pembinaan Kepegawaian, Gunung Agung, JakartaNainggolan, 1984, Pembinaan Pegawai Negeri Sipil, Depdikbud, Jakarta Peraturan Daerah Kabupaten Umum, 2001, Lembaran Daerah Kabupaten Umum, Tentang Pembentukan Badan Perwakilan dan PTS Se-Sulawesi Selatan, 1997, Pedoman Pembinaan Desa dam Pengelolaan Sumber- sumber Pendapatan Desa, Biro-Bina Pemdes Makassar Siagian, MPA, 1983, Filsafat Administrasi, Gunung Agung Jakarta Saksono, S, 1988, Administrasi Kepegawaian, Karnisius, Yogyakarta Soetjitro, Ir. 1988, Pembinaan Ketahanan Masyarakat Desa, Jakarta Sugiyono, 2002, Metode Penelitian Administrasi, Alfabeta, BandungSulastomo, 1999, Asuransi Kesehatan Sebuah Kapitas Selekta, JakartaSurachmad, Winarno, 1972, Dasar-dasar Tehnik Research, Tarsito, BandungThe Liang Ge, 1984, Administrasi Perkantoran Modern, Nur Cahaya, YogyakartaWidjaja, HAW., Prof. Drs.,2003, Pemerintahan Desa / Marga, PT. Raja Grafindo Persada, lain Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 Tentang Otonomi Daerah Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 http/ juli 2007
13 Desa adalah desa dan desa adat atau yang disebut dengan nama lain, selanjutnya disebut Desa, adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan, kepentingan masyarakat setempat berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal usul
Jawaban ✅ untuk BERKAITAN DENGAN MASYARAKAT DESA ATAU PERTANIAN dalam Teka-Teki Silang. Temukan jawaban ⭐ terbaik untuk menyelesaikan segala jenis permainan puzzle Di antara jawaban yang akan Anda temukan di sini yang terbaik adalah Rural dengan 5 huruf, dengan mengkliknya Anda dapat menemukan sinonim yang dapat membantu Anda menyelesaikan teka-teki silang Anda. Solusi terbaik 0 0 Apakah itu membantu Anda? 0 0 Frasa Jawaban Huruf Berkaitan Dengan Masyarakat Desa Atau Pertanian Rural 5 Bagikan pertanyaan ini dan minta bantuan teman Anda! Apakah Anda tahu jawabannya? Jika Anda tahu jawabannya dan ingin membantu komunitas lainnya, kirimkan solusi Anda Serupa .
  • re373x3eyk.pages.dev/589
  • re373x3eyk.pages.dev/45
  • re373x3eyk.pages.dev/899
  • re373x3eyk.pages.dev/537
  • re373x3eyk.pages.dev/975
  • re373x3eyk.pages.dev/14
  • re373x3eyk.pages.dev/740
  • re373x3eyk.pages.dev/190
  • re373x3eyk.pages.dev/335
  • re373x3eyk.pages.dev/439
  • re373x3eyk.pages.dev/666
  • re373x3eyk.pages.dev/94
  • re373x3eyk.pages.dev/958
  • re373x3eyk.pages.dev/422
  • re373x3eyk.pages.dev/374
  • berkaitan dengan masyarakat desa atau pertanian tts